Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Talent Management", Karyawan Bukan Lagi Sekadar Faktor Produksi

26 Maret 2019   15:42 Diperbarui: 27 Maret 2019   01:45 3247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secanggih apapun sebuah sistem yang diterapkan dalam mengelola sebuah organisasi maka keberhasilannya sangat tergantung dari manusia yang menjalankan atau mengopersionalkan sistem itu. Atau sehebat apapun teknologi yang dipakai dalam menjalankan sebuah perusahaan atau mengoperaionalkan sebuah pabrik, namun bila tidak ada manusia yang hebat maka mesin itu tidak ada gunanya sama sekali.

Kesadaran dan pemahaman pentingnya karyawan sebagai sumberdaya manusia dalam sebuah perusahaan, maka pemilik perusahaan berlomba-lomba untuk mencari, mendidik, mengembangkan dan melatih SDM-nya agar memiliki kemampuan, kapakaran dan kapasitas serta kapabilitas yang dibutuhkan untuk memberhasilkan perusahaan itu sendiri.

Manajemen Talenta

Manajemen Sumber Daya Manusia sebagai sebuah Ilmu dibidang Manajemen sekarang, menjadi sesuatu yang mekanistik saja terjadinya dalam business day by day operations. Sama halnya dengan Ilmu Manajemen bidang lainnya, seperti Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran, Manajemen Operasional/Produksi, atau yang lainnya.

Perkembangan pelaksanaan MSDM terus bergeser seturut dengan dinamika perubahan lingkungan yang dihadapi disekitarnya. Baik karena perubahan teknologi, informasi, komunikasi, ekonomi, hukum, dan sebagainya, juga karena kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa berubah, maka MSDM turut berubah.

Sehingga saat ini mulai mendapatkan bentuk dan perhatian yang serius tentang Talent Management sebagai sebuah pendelatan baru dalam mengelola Sumber Daya Manusia. Manajemen Talent merupakan pendekatan baru, modern yang menempatkan peran kunci dan mendasar manusia dalam mengelola perusahaan.

Guru Besar Manajamen Sumber Daya Manusia, Prof. Gary Dessler, dalam buku terbarunya tentang Human Resource Management (2017), menjelakan pentingnya Talent Management dengan membedakannya dengan Pandangan Manajemen Tradisoional tentang Proses MSDM.

Dalam Pandangan Manajemen Tradisional menunjukkan urut-urutan langkah yang harus dilewati dalam menjalankan MSDM, yaitu:

  • Decide what positions to fill
  • Build a pool of job candidates
  • Obtain application forms
  • Use selection tools
  • Decide to whom to make an offer
  • Orient, train, and develop employees
  • Appraise employees
  • Compensate employees to maintain their motivation

Kedelapan tahapan diatas merupakan kegiatan rutin operasional yang dilakukan oleh setiap perusahaan manapun. Dan telah menjadi pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh semua HRD Manager bahkan juga HRD Director dalam sebuah perusahaan.

Yang dibutuhkan adalah cara memandang dan mengelola ke 8 tahapan proses manajemen sumber daya manusia itu, agar hasil yang diharapkan betul-betul terwujud, yaitu tercapainya kecocokan/mapping atau matching antara kualifikasi dari job dengan orang yang akan mengisi job tersebut.

Dessler mendefinisikan "Talent Management sebagai the goal-oeriented and integrated process of planning, recruiting, developing, managing, and compensating employees". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun