Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Money

Kepatuhan Mengelola Risiko, Fondasi Kuat Memenangkan Persaingan

18 Maret 2019   12:42 Diperbarui: 18 Maret 2019   13:01 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/

Menurut Hasibuan (2003), menjelaskan bahwa kepatuhan merupakan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kepatuhan yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan masyarakat, maka setiap orang harus berusaha agar mempunyai kepatuhan yang baik.

IV. Proses  meminimalkan riskiko

Dengan demikian cocok jika kepatuhan dari segi  medis dikaitkan dengan semangat kerja yang patuh (berdisiplin) seperti menurut proses menghadapi risko hidup sama dengan menangani risiko usaha yang dikemukakan oleh Leo Susilo dalam bukunya berjudul Governance, Risk Management, and Compliance (2017, proses manajemen risiko:

  • Risk Identification: identifikasi semua peraturan
  • Risk Assessment: analisis, kategorikan klasifikasikan, prioritaskan 
  • Risk Treatment: ikuti perlakukan kepatuhan, ukur dan kontrol risiko, tunjuk siapa yang bertanggung jawab
  • Monitoring & Review: tinjaua dan teitilah proses penemuhan kepatuhan  
  • Corrective Action: buat rancangan perbaikan berdasarkan acuan hasil Monitoring, yaitu indifikasi perbaikan, identifikasi risiko kembali.

Manajemen Kepatuhan, Manajemen Risiko, dan Manajemen Isu, jika tidak dikelola dengan baik dapat menjadi ranah Manajemen Konflik; dan jika berkembang menjadi lebih parah, harus diselesaikan secara profesional melalui Manajemen Krisis.

Mengelola risiko dan dengan demikian harus menerapkan kepatuhan dalam mengelola risiko menjadi syarat dasar dan fondasi dasar bagi perusahaan agar mampu mengehadapi dan mengelola persaingan yang ada.

Bukan saja sebagai fondasi, tetapi kepatuhan dalam mengelola risiko menjadi jaminan untuk memenangkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Karena manajemen risiko sesungguhnya bertugas mengenal semia  risiko yang dihadapi oleh perusahaan dalam setiap level, dan dalam semua bidang.

Dengan mengenal risiko, maka tindakan menangani  risiko menjadi kaharusan agar risiko itu tidak menjadi boomerang bagi perusahaan.

Risiko terjadi dimasa yang akan datang, dan bisa diantisipasi sejak sekarang dengan perhitungan waktu dan sumberdaya yang dimilikinya. Walaupun risiko tidak bisa dihindari, tetapi yang bisa dilakukan adalah mengurangi hingga tingkat risiko yang bisa diterima.

Melatih dan terus mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan semua karyawan dalam kepatuhan manajemen risiko menjadi kebutuhan dimasa yang akan datang.

(Catatan, artikel yang sangat bermanfaat ini,  merupkan refleksi pengalaman panjang dan disiapkan secara khusus oleh Ludwig Suparmo, seorang Profesional dalam Pelatih Manajemen Krisis, Isu, dan Risiko; Manajemen Kepatuhan; Manajemen Konflik, dan Manajemen Tidak Stres -- website: htpp://www.ludwigsuparmo.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun