Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hati-hati dengan Rasa Takut, Hidup Anda akan Terisolir

26 Februari 2019   21:14 Diperbarui: 1 Maret 2019   08:36 1241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian peristiwa ini kejatuhan Adam dan Hawa kedalam dosa, semenjak saat itulah, manusia cenderung dan senang bersembunyi dari dari hadapan Allah. Anda merasa takut, kita takut dan khawatir, oleh karena itu Anda bersembunyi. Betul, bahwa Anda  menyembunyikan diri Anda  yang sesungguhnya dari orang lain, dari dunia sekitar dan lingkungan Anda. Anda merasa nyaman  dengan bersembunyi dari rasa takut dan khawatir.

Mengapa bersembunyi? Sebab kita tidak membiarkan orang lain mengetahui seperti apa diri Anda sesungguhnya. Anda bersembunyi karena Anda tidak mau membiarkan sesama Anda melihat bagian terdalam diri Anda. Karena apabila Anda membiarkan orang lain mengetahui apa yang Anda sukai tetapi mereka tidak menyukainya maka dipastikan Anda merasa akan mengalami kesulitan. Dan Anda tentu tidak mau hidup yang sulit, Anda tidak  akan mau hidup sendirian.

Mengapa Anda takut memberitahu orang lain siapa dirimu sesungguhnya? Karena jika saya memberi tahu Anda siapa saya tetapi kemudian Anda tidak menyukai saya, maka saya harus menghadapi penolakan dan kekecewaan. Sementara itu, Anda dan saya tidak mau dan tidak suka dengan penolakan. Saya mau diterima oleh siapasaja dalam hidup ini. Sebab penolakan menyakitkan, terasing dan terisolir hidup yang dimiliki. Sehingga hidup menjadi tak bermakna adanya.

Ada 3 Hal Buruk Ketakutan

Oleh karena setiap orang takut ditolak, menghindari penolakan dan memaksimalkan penerimaan, maka setiap orang berusaha untuk mencari jalan keluar untuk bisa diterima. Salah satu cara yang mudah adalah menggunakan "masker", menggunakan topeng. Betul, sebab saya mau diterima maka saya memakai topeng dan berpura-pura.

Inilah hidup yang semakin parah ketika Anda mulai menjalani hidup yang penuh kepura-puraan. Setiap saat menggunakan berbagai topeng yang berbeda-beda agar penerimaan terhadap Anda bisa dicapai sesuai situasi dan kebutuhanmu.

Hidup yang berpura-pura, menggunakan berbagai topeng, hanya akan semakin membuat hidup terisolir adanya. "Menjalani hidup bukan apa adanya, tetapi ada apa-apanya." Memakai topeng hanya agar orang lain menyukai Anda. Inilah sesungguhnya puncak dari kepribadian yang semu, tanpa makna dan akan jatuh kekedalaman kehampaan yang mematikan.

Rasa ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan akan berdampak buruk dalam menjalani hidup yang baik dan tenang serta produktif. Ketakutan mengakibatkan tiga hal buruk ini di dalam hubungan Anda dengan orang lain. Perlu dicermati dan diantisipasi.

1. Ketakutan Anda membuat Anda defensif.  

Ketika Anda cenderung memiliki ketakutan untuk membukan dan mengungkapkan diri Anda, sehingga mau tidak mau membela diri. Perhatikan, pada saat-saat orang lain menunjukkan kelemahan Anda, dipastikan response yang muncul adalah Anda akan membalas dan menjadi defensif.

2. Ketakutan Anda membuat Anda jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun