Pengertian lain tugas manajer promosi dan periklanan adalah untuk mengundang partisipasi sponsor dan hadirnya  pengunjung/orangyang mau dating berbelanja, shoppers,  menikmati fasilitas mall.
Sangat disesalkan bahwa masih banyak pucuk pimpinan masih belum professional menempatkan ahli kehumasan, Public Relations, dengan menugaskan staf atau manajer gedung dari divisi Human Resources, atau manajer enjinering, juga tenant manager, atau manager marketing, seperti di mall MTA staf dari bagian promosi dan periklanan  dihadapkan untuk menjawab pihak berwajib termasuk wartawan.
Risiko Korban Jiwa
Kejadian kecelakaan yang menewaskan pengemudi ketika mobilnya jatuh dari gedung parker bertingkat di salah satu mall dikawasan Permata Hijau; yang harus menghadapi pihak berwajib dan jurnalis adalah seorang  tenant manager. Â
Mohon perhatian bagi pemilik gedung, direksi dan pucuk pimpinan, kerancuan di banyak perusahaan Indonesia masih terjadi, dengan pemikiran jika seorang manajer (dari bagian/divisi kepegawaian -- yang berpengalamaan  menangani "karyawan dan manusia", demikian pula anggapan manajer marketing dan periklanan yang berhubungan dengan "pasar", dan tenant manager yang berhubungan dengan pelanggan penyewa gedung,   juga karena berhubungan dengan struktur bangunan maka dari divisi enjiniring) dapat kepercayaan dari pucuk pimpinan "dialah" yang layak "maju" mengahdapi "musibah".Â
Cara berpikir pemilik gedung dan tempat publik serta direksi yang belum mengetahui tersedianya tenaga ahli untuk mengadapi dan siap memberikan informasi yang benar dan profesional sudah banyak tersedia yang disebut dengan Public Relations Professionals, P R Officers, atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Humas (Hubungan Masyarakat), sarjana  dan master (S2) lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi yang terampil mengahdapi musibah industri atau  kecelakaan apapun di gedung,  terampil dan profesional membantu pihak kepolisian bekerja sama dengan divisi komunikasi, juga bagian penyidikan/penyelidikan; terlebih lagi menyampaikan press release, yang sangat disayangkan "ketidak tahuan" MTA maka yang diterbitkan bukan Press Release tetapi Statement menjelaskan "musibah ledakan".Â
Agar musibah ledakan, kebakaran atau kecelakaan apapun tidak menjadi parah sebagai krisis maka perlu mengadakan  press conference sebagai keharusan kepada media massa dan agar masyarakat/publik mengetahui peristiwa musibah itu secara benar.Â
Sering pemilik perusahaan/gedung, investor yang belum paham, juga pucuk pimpinan/direksi yang masih berpikir kapitalistis, merasa tidak perlu merekrut apalagi membentuk Divisi Komunikasi (Bagian Humas) atau Public Relations. Lebih banyak kerugian dan citra/reputasi perusahaan/industri/gedung dipertaruhkan bila suatu musibah yang terjadi dalam atau berkenaan dengan industri dan gedung atau instansi perusahaan  tidak ditangani secara profesional.Â
Artikel aktual ini merupakan kiriman dari sahabat baik, Ludwig Suparmo: Lead Trainer: Crisis, Issue, and Risk Management; Conflict Management, Behavior Based Safety Management, Compliance Management and No Stress Management.
YupG, 22/02/2019Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H