Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Awas, Hoaks dan Nabi-nabi Palsu Gentayangan Menuju Pileg dan Pilpres

10 Februari 2019   20:38 Diperbarui: 13 Februari 2019   12:26 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://depositphotos.com/108910230/stock-illustration-bad-man-wear-good-mask.html

"Berjaga-jagalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan berbaju domba, tetapi di dalamnya, mereka adalah serigala-serigala yang rakus"

"Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

"Dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang"

Bila dibandingkan dengan hoaks, maka daya rusak nabi palsu pasti jauh lebih kuat dan efektif. Karena komunikasi dilakukan secara langsung antara si nabi palsu dengan target sasarannya. Dipastikan, para nabi ini memilik skill dan pengetahuan yang sangat terlatih, disertai dengan penampilan yang mungkin jauh lebih wah, lebih mewah, lebih profesional dibandingkan dengan Nabi sungguhan.

Apabila publik tidak berhati-hati maka tujuan nabi palsu pasti akan tercapai. Perlu bagi publik dan umat untuk berlatih mengenal ciri-ciri dari kelakuan para nabi palsu ini, antara lain berikut ada beberapa, yaitu

  1. Nabi-nabi yang benar menyatakan iman mereka akan Allah
  2. Nabi-nabi yang benar berbicara atas nama Allah
  3. Kesanggupan mengadakan"tanda-tanda yang hebat", atau "mukjizat-mukjizat", tidak selalu merupakan bukti seorang nabi yang benar
  4. Apa yang dinubuatkan nabi-nabi yang benar tergenap, tetapi nabi palsu tidak mengerti penggenapan
  5. Ucapan seorang nabi yang benar memajukan ibadat yang sejati dan selaras dengan kehendak Allah yang telah disingkapkan
  6. Nabi-nabi yang benar dan palsu dapat dikenali dari buah-buah yang nyata dalam kehidupan mereka dan kehidupan orang-orang yang mengikuti mereka

Barangkali ciri terakhir menjadi menarik untuk dicermati, yaitu bahwa nabi-nabi yang benar dan palsu dapat dikenali dari buah-buah yang nyata dalam kehidupan mereka dan kehidupan orang-orang yang mengikuti mereka. Dari buah-buahnya kamu akan mengenali mereka

"Setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, tetapi setiap pohon yang busuk menghasilkan buah yang tidak berguna. Maka sebenarnya, dari buah-buahnya kamu akan mengenali orang-orang itu"

Apa ciri-ciri cara hidup mereka?

"Perbuatan daging, yaitu percabulan, kenajisan, tingkah laku bebas, penyembahan berhala, praktek spiritisme, permusuhan, percekcokan, kecemburuan, ledakan kemarahan, pertengkaran, perpecahan, sekte-sekte, kedengkian, bermabuk-mabukan, pesta pora, dan hal-hal seperti ini semua"

Orang yang mempraktekkan hal-hal demikian tidak akan mewarisi kerajaan Allah. Sebaliknya, buah roh adalah kasih, sukacita, damai, kepanjangsabaran, kebaikan hati, kebaikan, iman, kelemahlembutan, pengendalian diri."

YupG. Minggu 10 Februari 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun