Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Rahasia 17 Pelajaran Menjadi Pribadi Berprestasi dari Napoleon Hill

21 Januari 2019   17:55 Diperbarui: 23 Januari 2019   03:55 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada umumnya orang memahami dan menyadari hal ini tetapi sesungguhnya hanya sedikit sekali orang yang melakukannya dalam pekerjaan bahkan dalam hidupnya sekaligus. Ini menjadi sebuah misteri, kecenderungan orang untuk selalu mengabaikan hal-hal yang nampaknya sederhana, tetapi dampaknya tidaklah sesederhana rumusannya, bahkan bisa fatal yaitu hidup yang gagal dan tidak berarti.

Apapun yang dilakukan dalam hidup ini, tidak saja hanya pada pekerjaan sebagai manajer, direktur atau karyawan biasa, harus dimulai dari dari kejelasan tujuan yang hendak dicapai dan diwujudkan. Ini tidak boleh dianggap remeh apalagi tidak boleh tidak harus dibuat. Kalau perlu, biasakanlah, bahwa sebelum seegala sesuatu jelas tujuannya, lebih baik jangan lakukan, walaupun dalam hal yang sangat sederhana sekalipun.

Fahami dengan benar dan sungguh-sungguh bahwa, kepastian tujuan itu merupakan titik awal dari semua pencapaian yang diinginkan. Tanpa tujuan dan rencana, orang hanya akan menjadi laying-layang yang melayang tanpa tujuan melalui hidup yang dituju.

Hentikanlah kebiasaan hidup yang tidak jelas tujuannya, dan mulailah kebiasaan untuk merumuskan tujuan dengan jelas, tegas, terang benderang dan pikirkan langkah-langkah serta sumberdaya yang harus dibutuhkan untuk mewujdukan tujuan itu.

Fahamailah bahwa hanya orang-orang yang memiliki tujuan yang jelas dan pastilah yang memiliki kemungkinan besar berhasil berprestasi dengan gemilang ketimbang orang-orang yang memulai pekerjaannya tanpa tujuan yang jelas.

Pelajaran 2: Mastermind Alliance

Banyak orang tidak menyadari bahwa dia itu makhluk sosial, yang berarti dia ada karena hubungan dengan orang lain, dan tidak mungkin dia akan melanjutkan hidupnya dengan sendirian saja. Akibat dari ketidsaksadaran ini, maka banyak orang tidak mengelola hubungan dengan orang lain dengan baik, optimal bahkan maksimal.

Akibat fatalnya adalah prestasi yang dicapai menjadi biasa-biasa saja, dan tidak gemilang. Padahal, bekerja bersama dengan orang lain, akan memberikan sinergi yang luar biasa, sehingga prinsip 1+1 > 2 menjadi kenyataan dalam berprestasi.

Prinsip mastermind menegasikan bahwa berpikir itu terdiri dari aliansi dua atau lebih pikiran yang bekerja bersama-sama dalam sebuah harmoni yang sempurna untuk mencapai tujuan yang sama. Setiap orang harus memanfaatkan semua pikiran-pikiran yang dimiliki dan ada untuk menghasilkan sinergi yang besar dan luar biasa.

Pesan rahasianya adalah bahwa kesadaran seseorang bahwa kesuksesan tidak datang tanpa kerja sama orang lain, tetapi dibangun dalam sebuah relasi yang harmonis dengan semua orang lain yang dibutuhkan.

Pelajaran ini menegaskan bahwa setiap orang harus mengembangakn keterampilan sosial dalam mengelola hubungan dengan orang-orang lain yan dibutuhkan. Tidak selalu orang yang jauh, tetapi orangtua, saudara, anak atau pasangan juga merupakan aliansi yang harus dikelola dengan optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun