Jadi, untuk sampai pada kesimpulan apakah termasuk machiavelis atau bukan perlu kajian yang mendalam dengan semua ciri dan karakteristik dasar yang menjadi acuan seseorang disebut machiavelis.
Nampaknya, yang perlu dicermati adalah "dampak pengaruhnya pada followernya yang menjadi target". Sebab gaya kepemimpinan apapun yang dianut, ujungnya atau hasil akhirnya adalah mereka diikuti, mereka dipilih, dan mereka akan dijadikan pimpinan mereka.
Publik negeri ini, yang berjumlah 260 jutaan, dan mempunyai pemilih ratusan juta, akan memiliki kesempatan mulai malam hari ini, Kamis 17 Januri 2019, menilai, melihat dan menyimpulkan apakah sudah sesuai dengan harapan untuk menjadi pemimpin RI selama 5 tahun kedepan.
Masyarakat Indonesia memiliki waktu hingga 17 April 2019 untuk menentukan pilihan yang tepat bagi Indonesia. Hilangkan dalam pikiran untuk kepentingan pribadi, sebab itu mustahil adanya, tetapi demi kepentingan Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara yang diprediksi akan menjadi sebuah negara besar pada tahun 2045 kedepan.
Mari memilih yang terbak buat negeri ini. Pemimpin yang mampu memberikan kehidupan dan harapan yang kuat agar 260-jutaan masyarakat bisa bersatu membangun, memelihara, menjaga dan membuat Indonesia besar dan kuat dikalangan bangsa-bangsa dunia.
Yupiter Gulo, 17 Januari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H