Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Ketakutan Memenjarakan Anda, Lawan !

4 Januari 2019   14:11 Diperbarui: 10 Januari 2019   05:16 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mafr-jinja.blogspot.com

"I learned that courage was not the absence of fear, but the triumph over it. The brave man is not he who does not feel afraid, but he who conquers that fear." 

Oleh karena itu, maka: hadapi dan kalahkan perasaan ketakutan! Dengan demikian kita kembangkan karakter baik secara terus menerus hingga sikap berani ini menjadi bagian dari sendiri dan mempribadi secara utuh dalam diri.

 Ada lagi "anak-kata" dari takut, yaitu "galau" -- "was-was" -- "khawatir", dalam bahasa Inggris disebut sebagai "worry". Dr. Arthur Caliandro, dalam buknya berjudul Simple Steps -- Ten Things You can do to create an Exceptional Life, page: 29, Tap Your Inner Momentum, merumuskan tentang kuatir, yaitu :

 What is worry? Worry is one of the greatest momentum blockers, immobilized by fear. They're stuck. It is a series of "ifs" that immobilize the worried into a state of non-action. Yet, when we confront worry, it vanishes and frees us to move ahead. How can we give up worrying? An effective approach can be found in a simple two-word formula: DO SOMETHING!" 

Dua-kata untuk menghilangkan kekhawatiran, yaitu  Berbuat Sesuatu! Memang ini terbukti manjur, bertindak, berbuat, action; maka dengan cara itu galau dan kekhawatiran akan dihilangkan. Dikatakan dalam riset Dr. Caliandro, selalu diutarakan oleh orang yang khawatir:

  • "kalau"...
  • "bagaimana kalau"...
  • "kalau terjadi bagaimana?"...
  • "nanti kalau"...
  • "kalau saja tidak".

Nasehat selanjutnya dari Dr. Caliandro: menghadapi takut atau khawatir, hanya kita sendiri yang dapat mengatasinya, kita adalah motivator utama untuk diri-sendiri.

Ditambahkannya, sebagai manusia yang percaya pada Kekuatan Maha Besar, salah satu tindakan bersamaan dengan berbuat sesuatu adalah berdoa. Maka dari itu sebagai bangsa yang ber-Tuhan mengakui adanya Allah Maha Tinggi, dalam kita ingin memulai mengerjakan sesuatu: berdoalah! Kuasa doa memang harus diyakini, karena terbukti memberikan hasil.

Dalam setiap kesempatan untuk memulai memikirkan dan melatih pengembangan karakter marilah dimulai dengan berdoa. Berdoa dan mengerjakan sesuatu; "ora et labora", berdoa dan berusaha, kombinasi yang manjur menghilangkan kekhawatiran, galau, dan ketakutan, agar move-on.

Catatan, Artikel yang sangat bermanfaat dan menarik ini merupakan kiriman seorang sahabat,  Ludwig Suparmo, Pembelajar Krisis, Isu, dan Manjemen Risiko, Manajemen Konflik dan Manajemen Karakter

Jakarta 4 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun