Ternyata dengan mereka secara bersama dan saling bersahut-sahutan  dengan berkotek, mereka saling menyemangati dan memberikan energy dan kekuatan extra yang tak muncul kalau hanya seekor saja. Ternyata, disana ada semangat untuk membangun dan untuk saling meningkatkan adrenalin, energi, dan motivasi terbang lebih kuat, lebih kencang, lebih jauh, lebih lama dan lebih tinggi dan bisa sampai ke tujuan.
Saya pikir, inilah keluarbiasaan yang diberikan Tuhan kepada makhluk angsa-angsa ini. Sehingga naluri untuk saling memompa semangat dan sntusiasme ini dilakukan dengan suara heboh dengan berkotek dan berkotek rama-rame.
Kalau saja binatang sekelas angsa -- angsa ini memiliki kelebihan dan kemampuan seperti itu, apakah manusia lebih rendah dari angsa-angsa itu?
Saya yakin, Anda sependepat dengan saya bahwa harusnya manusia jauh lebih mampu dari angsa itu. Manusia dianugerahi berbagai talenta, kemampuan, ketrampilan, pengetahuan, dan penguasaan berbagai metode, teknik nan teknologi untuk bisa sampai pada tujuan akhirnya, sperti angsa-angsa itu.
Kehampaan dan kekosongan bahkan keputusasaan yang sering menyerang sejumlah orang, harusnya mampu dikelola dengan bijaksana dan kreatif. Persoalan dasar yang dimiliki banyak orang adalah semangat yang patah, kendor, memble, letoi, dan pudar. Bila sudah begini otak jadi buntu, pikiran tidak bekerja ddengan baik. Dan percayalah Anda tak pernah nyampe ke tujuan bila tidak mampu mengelolanya
Berkoteklah bersama seperti angsa-angsa itu, maka Anda akan mendapatkan energi tambahan, kekuatan ekstra, semangat yang membara dan motivai untuk tidak menyerah.
Ayo, mari berkotek bersama !
Yupiter Gulo, 13 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H