Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penentu Harga Diri Anda

29 Oktober 2018   14:10 Diperbarui: 8 November 2018   09:11 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"sesungguhnya tidaklah sulit jawabannya, karena  harga diri manusia itu, harga diri Anda dan harga diri kita sangat tergantung dari bagaimana manusia itu, Anda, Saya dan kita sebagai manusia MENGISI dan MENJALANINYA setiap hari. Sebab, dalam keseharian hidupnya manusia itu, sering kali nilai dirinya di mata orang lain itu dinilai rendah bahkan tidak memiliki nilai".

Disinilah permasalahan diri yang dihadapi oleh seseorang, yaitu ketika nilai atau harga dirinya ditentukan orang lain sangat rendah bahkan tak bernilai, maka dia merasa hidupnya juga tak berarti dan tidak berharga. Bila ini terjadi, maka bisa fatal akibatnya, misalnya orang itu menjadi lemah semangat hidupnya, putus asa, bahkan bisa lebih fatal lagi bunuh diri.

Ini salah dan keliru, karena yang menentukan harga dirimu bukan orang lain tetap Anda sendiri. Andalah yang mengisi hidup Anda sesuai dengan hal-hal yang memiliki nilai abadi dan kekal, dan bukan nilai yang fana, material yang habis dan hilang, tetapi yang tidak pernah akan hilang dari dalam diri Anda dan sekaligus sebagai alasan mengapa Anda hidup, mengapa Anda melakukan sesuatu karena nilai yang Anda isikand alam hidup Anda.

Hidup Singkat, Isi dengan Benih Kebaikan

Dan kelas mata kuliah Filasafat ini benar-benar menjadi hening, sebagai indikator bahwa mahasiswa sedang berada pada level perenungan tentang makna dan harga diri bagi dirinya sendiri. Mereka merenungkan apa yang dilihat, diamati dan terjadi disekitarnya tentang praktek-praktek jual beli harga diri oleh para pejabat dan oknu.

Mahasiswa sangat faham bahwa menjual harga diri dengan murah sesungguhnya tidaklah sulit, apalagi bila harga rendah, pasti kosumen banyak. Tetapi mereka juga faham dan merasakan bahwa hidup ini tidaklah sekedar nilai rupiah saja, yang tidak kekal dan abadi. Rupiah ini bisa dicari banyak tetapi juiga akan habis banyak. Merekaa faham bahwa harga dirinya, harga kehidupannnya ada ditangannya kini dan seterusnya.

Dalam keheningan kelas ini, “... lalu sang profesor memberikan makna terakhir bawa, jangan pernah biarkan orang lain menentukan harga bagi kehidupan Anda, BIARKANLAH, biar anjing menggonggong tetapi kafilah tetap berjalan, biarkan penonton pergi meninggalkan Anda tetapi the show must go on.

Hidup Anda harus terus bergerak dan berjalan kedepan dan bukana kebelakang. Sebab sejatinya diri Andalah yang faham betul nilai hati dan nilai perbuatan Anda, BUKAN orang lain. Artinya pula bahwa apabila Anda menabur  dengan setia benih-benih yang baik, niscaya hasil tuaiannya pun pasti akan menghasilkan kebaikan, dan hasil karya Anda akan bernilai tinggi dimata setiap orang”

Nilai dari kebaikan itu adalah ditentukan oleh karakter, integritas, kejujuran dan ketulusan hati Anda.

Yupiter Gulo, 27 Oktober 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun