Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ada 4 Kekuatan Manfaat yang Didapatkan Ketika Anda Memberi

16 Oktober 2018   10:41 Diperbarui: 26 November 2018   04:24 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seseorang yang memberikan dengan tulus, dari hati yang terdalam dan bahkan seluruh keberadaannya, merasakan sensasi yang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Karena pada saat melakukannya, ada empati yang sangat tinggi dan dalam sehingga saat memberikan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh orang lain, maka ikut merasakan nikmatnya pemberian itu.

Ketika Anda memberi kepada orang lain yang membutuhkan bantuan Anda, maka sesungguhnya jiwa, psikis, emosi dan pikiran Anda sedang mengalami penyaringan, penyucian dan pembersihan dari berbagai sifat negatif yang ada di dalam diri sendiri, seperti sifat egois, ketakutan, menyendiri, tidak peduli, dan sebagainya.

2. Memberi akan memperkuat kekebalan tubuh
Ada sebuah hasil penelitian tentang dampak dari memberi atau membantu orang lain yang sedang susah atau membutuhkan bantuan. Penelitian ini melibatkan sekitar 3000 orang sukarelawan dan kesimpulan yang didapatkan adalah  bahwa "Memberi atau menolong orang lain itu dapat mengurangi rasa sakit, stres, mampu meningkatkan endorfin dan kesehatan secara menyeluruh".

Hasil penelitian lain mengatakan bahwa "melakukan sesuatu yang positif terhadap orang lain yang membutuhkan akan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan sebaliknya orang kikir cenderung terserang penyakit"

Mengapa orang yang kikir cenderung mudah terserang penyakit?. Kikir itu salah satu indikator dari sifat egoism yang dimiliki seseorang. Egois artinya hanya mementingkan diri sendiri, dan kepentingannya sendiri dan bukan orang lain. 

Orang yang egois orientasi, pikiran, hatinya dan semua kepribadiannya hanya terfokus kedalam diri sendiri, dan sama sekali tidak melihat orang lain yang membutuhkan perhatian dan pertolongan.

Infografis: kompasiana
Infografis: kompasiana
Pada umumnya, orang yang memiliki sifat egois, biasanya cenderung sangat materialistis. Artinya perhatiannya pada dirinya sendiri selalu ditakar atau diukur secara materi. Dan materi itu biasanya adalah uang dan barang. 

Orang yang egois sangat "tamak" terhadap uang, dan dia akan melakukan apa saja demi mendapatkan uang itu. Mereka gampang tertekan, stress bahkan depresi ketika uangnya tidak ada ada, atau berkurang. Dan karena mudah sekali stress maka daya tahan tubuh, kekebalan tubuh sangat kurang, dan dengan demikian akan mudah diserang oleh penyakit.

Jadi, orang yang kikir nan egois itu karena biasanya cinta uang, bila uangnya sedikit berkurang maka dia akan stress dan tubuhnya akan mengeluarkan hormon kortisol yang mengurangi kekebalan tubuh.

3. Memberi akan memperpanjang usia
Hasil-hasil penelitian lainnya juga memperlihatkan bahwa dengan kebiasaan dan kesukaan memberi kepada sesame dapat memperpanjang usia seseorang. Dengan kegiatan sosial dalam rangka menolong secara sukarela akan dapat meningkatkan kebugaran tubuh dan fisik, yang pada akhirnya tidak gampang sakit dan angka harapan hidup akan semakin panjang.

Kisah klasik tentang usia hidup yang semakin panjang karena kebiasaan memberi dan membantu sesame adalah Mr. Rockeffeler, terkenal sebagai seorang kaya raya, namun kehidupannnya sama sekali jauh dari rasa bahagia, bahkan dia mengalami masa-masa panjang yang tidak nyaman karena sulit tidur. Kemudian, pada akhirnya dokter yang merawatnya memvonis hidupnya tidak akan bertahan lama lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun