Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengenali Orang-orang "Beracun" di Tempat Kerja Anda

11 Oktober 2018   10:58 Diperbarui: 12 Oktober 2018   03:14 3680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gosip sering diidentikan dengan kepanjangan kata-kata dari "semakin digosok semakin sip". Menjelaskan kebiasaan banyak orang untuk mengarang kisah dan cerita bohong dan menyebarkannya kepada public, mulai dari satu orang, kemudian berkembang menjadi banyak bahkan bisa viral. Di zaman kecanggihan multi media dengan "media-sosial" saat ini, maka kebiasaan gossip dan hoaks ini juga sangat berkembang.

Awas dan hindari orang-orang yang kesukaannya menyebarkan gossip dan hoaks, karena daya rusaknya sangat dahsyat. Tidak saja waktu dan energy yang berharga akan sia-sia belaka, tetapi juga mentalitas, psikhis Anda akan dihancurkan dengan efektif.

Banyak hasil survey memperlihatkan bahwa sekitar 70% informasi yang beredar di media sosial saat ini termasuk gossip dan hoaks, atau termasuk sampah yang tidak ada gunanya. Anda harus memiliki ketrampilan dan strategi terkontaminasi atau terpapar dengan orang-orang yang sukanya gossip ini. Penyebar gossip dan hoaks adalah termasuk orang-orang beracun.

Lawan dari orang penyebab gossip adalah mereka termasuk pemikir hebat mendiskusikan ide atau gagasan inovatif, mendiskusikan peristiwa actual sedang dihadapi oleh perusahaan atau public dan mendiskusikan orang lain.

Fahami dengan cermat bahwa "gosipers" atau "hoakers" memperoleh kesenangan dari kesialan orang lain, bahkan mungkin menyenangkan untuk mengintip kecerdikan pribadi atau profesional orang lain. Hmm, ingat bahwa pada awalnya biasa-biasa saja, tetapi seiring waktu, itu akan sangat melelahkan, membuat Anda merasa kotor, dan menyakiti orang lain.

Padahal, layangkan pandangan Anda keluar sana dan menemukan bahwa ada begitu banyak hal positif di luar sana dan terlalu banyak orang-orang yang menarik untuk belajar hal-hal yang hebat dan luar biasa ketimbang membuang-buang waktu Anda berbicara tentang kemalangan orang lain.

Orang yang Temperamental

Berbicara orang temperamen berarti memahami orang-orang yang memiliki ketidakmampuan mengelola atau mengendalikan emosi mereka, sehingga cenderung menjadi meledak-ledak, bikin gaduh, cenderung menjadi pemarah dan suasana yang terbangun pasti jauh dari keteduhan, kedamaian dan sukacita.

Ya, dalam prakteknya, sejumlah orang sama sekali tidak memiliki kendali atas emosiny, bahkan cenderung mereka akan menyerang Anda dan memproyeksikan perasaan kepada orang lain, sambil berpikir bahwa Anda adalah orang yang menyebabkan ketidaknyamanan mereka. Tipe temperamen atau emosional ini akan berusaha menjadi orang lain sebagai tempat sampah, bahkan "toilet" dari pikiran dan emosi yang tidak terkendali.

Orang-orang tipe temperamen ini termasuk sebagai orang beracun yang siap menyengat dan merusak siapa saja dilingkungannya. Dibutuhkan cara dan taktik untuk tidak terpapar dengan kelakukan orang-orang ini.

Tipe Orang Korban

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun