Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengenali Orang-orang "Beracun" di Tempat Kerja Anda

11 Oktober 2018   10:58 Diperbarui: 12 Oktober 2018   03:14 3680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: inspireshareact.com

Mengenali Orang-orang Beracun di Tempat Kerja Anda

Sebagai makhluk sosial setiap orang tidak bisa menghindarkan diri dari interaksi dengan orang lain. Bukan saja karena lingkungan yang dihadapi harus berhubungan dengan setiap orang, tetapi juga karena kebutuhan yang harus dipenuhi sebagai makhluk sosial.

Tidak mungkin seseorang akan hidup sendirian di dalam dunia ini. Harus membutuhkan orang lain. Misalnya dalam Teori Motivasi yang dikemukakan oleh Abraham Maslow, social-need atau kebutuhan sosial berada pada jenjang ketiga yang semua orang harus memenuhinya. Bila tidak di penuhi maka hidup menjadi tidaklah lengkap atau utuh.

Sebagai makhluk sosial yang terus menerus bersosialisasi dengan banyak orang, di banyak tempat dan di berbagai kegiatan, di rumah dan di tempat kerja, di perjalanan atau lingkungan tempat tinggal, menyebabkan setiap orang dituntut kemampuan mengelola semua interaksi sosial yang dimiliki. Dan tidak bisa dipungkiri juga bahwa keberhasilan seseorang akan ikut ditentukan oleh kemampuannya mamanage hubungan sosialnya.

Ada kata-kata bijak yang berbunyi bahwa "Anda adalah produk dari lima orang yang paling banyak menghabiskan waktu bersama Anda". Pameo lain sering diungkapkan adalah "apabila Anda bergaul dengan orang besar Anda akan menjadi orang besar".

Saya pikir kata-kata bijak dan pameo di atas benar adanya, ketika mengerti bahwa interaksi dengan setiap orang akan ikut mempengaruhi, bahkan membentuk value-system, persepsi dan bahkan perilaku kita sebagai konsekuensi interaksi sosial yang berlangsung dalam jangka waktu tetap dan lama.

Ada banyak orang baik yang berada disekitar tempat kerja atau lingkungan Anda, dan dipastikan kualitas kehidupan Anda juga akan menjadi lebih baik dan bertumbuh dengan cepat. Namun, ada juga sejumlah orang-orang yang tidak baik, bahkan menjadi penyebar racun yang bisa merusak kehidupan Anda.

Orang-orang yang beracun harus harus dihindari karena mereka memiliki daya rusak yang luar biasa. Menjadi menarik sebab tidak begitu mudah dan cepat mengenali tipe-tipe orang beracun ini. Seringkali terlambat mengetahui bahwa mereka tergolong beracun.

Masalahnya adalah, kecenderungan yang sangat kuat bahwa Anda tidak bisa berharap menjauhkan diri dari orang-orang beracun sampai Anda tahu siapa mereka. Kemudian dibutuhkan skill dan trik tertentu, dengan cara memisahkan mereka untuk tidak intens berinteraksi dengan yang lain.

Sebagai identifikasi awal, untuk mengenal orang-orang yang potensial sebagai orang penyebar racun ditempat kerja, dan harus dihindari.

Penyebar Gosip dan Hoaks

Gosip sering diidentikan dengan kepanjangan kata-kata dari "semakin digosok semakin sip". Menjelaskan kebiasaan banyak orang untuk mengarang kisah dan cerita bohong dan menyebarkannya kepada public, mulai dari satu orang, kemudian berkembang menjadi banyak bahkan bisa viral. Di zaman kecanggihan multi media dengan "media-sosial" saat ini, maka kebiasaan gossip dan hoaks ini juga sangat berkembang.

Awas dan hindari orang-orang yang kesukaannya menyebarkan gossip dan hoaks, karena daya rusaknya sangat dahsyat. Tidak saja waktu dan energy yang berharga akan sia-sia belaka, tetapi juga mentalitas, psikhis Anda akan dihancurkan dengan efektif.

Banyak hasil survey memperlihatkan bahwa sekitar 70% informasi yang beredar di media sosial saat ini termasuk gossip dan hoaks, atau termasuk sampah yang tidak ada gunanya. Anda harus memiliki ketrampilan dan strategi terkontaminasi atau terpapar dengan orang-orang yang sukanya gossip ini. Penyebar gossip dan hoaks adalah termasuk orang-orang beracun.

Lawan dari orang penyebab gossip adalah mereka termasuk pemikir hebat mendiskusikan ide atau gagasan inovatif, mendiskusikan peristiwa actual sedang dihadapi oleh perusahaan atau public dan mendiskusikan orang lain.

Fahami dengan cermat bahwa "gosipers" atau "hoakers" memperoleh kesenangan dari kesialan orang lain, bahkan mungkin menyenangkan untuk mengintip kecerdikan pribadi atau profesional orang lain. Hmm, ingat bahwa pada awalnya biasa-biasa saja, tetapi seiring waktu, itu akan sangat melelahkan, membuat Anda merasa kotor, dan menyakiti orang lain.

Padahal, layangkan pandangan Anda keluar sana dan menemukan bahwa ada begitu banyak hal positif di luar sana dan terlalu banyak orang-orang yang menarik untuk belajar hal-hal yang hebat dan luar biasa ketimbang membuang-buang waktu Anda berbicara tentang kemalangan orang lain.

Orang yang Temperamental

Berbicara orang temperamen berarti memahami orang-orang yang memiliki ketidakmampuan mengelola atau mengendalikan emosi mereka, sehingga cenderung menjadi meledak-ledak, bikin gaduh, cenderung menjadi pemarah dan suasana yang terbangun pasti jauh dari keteduhan, kedamaian dan sukacita.

Ya, dalam prakteknya, sejumlah orang sama sekali tidak memiliki kendali atas emosiny, bahkan cenderung mereka akan menyerang Anda dan memproyeksikan perasaan kepada orang lain, sambil berpikir bahwa Anda adalah orang yang menyebabkan ketidaknyamanan mereka. Tipe temperamen atau emosional ini akan berusaha menjadi orang lain sebagai tempat sampah, bahkan "toilet" dari pikiran dan emosi yang tidak terkendali.

Orang-orang tipe temperamen ini termasuk sebagai orang beracun yang siap menyengat dan merusak siapa saja dilingkungannya. Dibutuhkan cara dan taktik untuk tidak terpapar dengan kelakukan orang-orang ini.

Tipe Orang Korban

Cermati dengan baik-baik, bahwa disekitar Anda ada saja jenis orang yang menempatkan diri sebagai "korban" atau "victim". Sangat mungkin Anda akan bisa terjebak dan masuk dalam lingkarang yang dibangunnya, dan biasanya agak susah untuk keluar dari interaksi itu.

Korban sulit untuk diidentifikasi karena pada awalnya seseorang sangat berempati dengan masalah yang sedang dihadapinya. Tetapi seiring berjalannya waktu, Anda mulai menyadari bahwa "kebutuhan akan waktu" mereka adalah sepanjang waktu dan akan menyita dan mengganggu Anda. Korban secara aktif menyingkirkan tanggung jawab pribadi dengan membuat setiap "jebakan" yang mereka temui menjadi gunung yang tidak dapat diseberangi.

Tipe korban ini tidak melihat masa-masa sulit sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh lebih dewasa dan matang dari situasi suslitnya. Tipe orang-orang ini seakan percaya pameo yang berkata bahwa "Rasa sakit tidak dapat dihindari tetapi penderitaan adalah pilihan." Pesan kuatnya adalah tipe orang korban ini memelihara penderitaan untuk menciptakan racun bagi orang lain, dan karenanya harus dihindari.

Tipe Orang Egois 

Sesungguhnya ifat egosi itu dimiliki setiap orang pada umumnya. Tetapi kalau sudah keterlaluan maka orang menjadi Egois, segala sesuatu berpusat pada dirinya sendiri sedemikian rupa sehingga menuntut agar setiap orang memberikan perhatian hanya pada pemenuhan egonya sendiri.

Kalau sudah terlalu egois, maka ini menjadi penyakit dalam sebuah interaksi sisial karena seseorang yang sangat egois akan memperlakukan orang lain sebagai pemuas egoismenya. Dan orang tipe egois ini pada dasarnya termasuk penyebar racun yang akan merusak orang lain.

Tipe Orang Iri Hati dan Cemburu

Bagi orang-orang yang iri hati, rumput selalu lebih hijau di tempat lain. Bahkan ketika sesuatu yang hebat terjadi pada orang-orang yang iri hati, mereka tidak memperoleh kepuasan apa pun darinya. Ini karena mereka mengukur kekayaan yang dimiliki sebagai melawan dunia ketika harus mendapatkan kepuasannya dari dalam.

Fahami dan ingat dengan baik bahwa apabila Anda menghabiskan terlalu banyak waktu dengan orang-orang yang memiliki kesenangan iri-hati dan pencemburu maka Anda sedang dalam situasi bencana dan bahaya, karena Anda sedang menerita racun dari si iri dan pencemburu

Tipe Manipulator atau Aktor Intelektual

Manipulator menyedot waktu dan energi dari hidup Anda di bawah baying-bayang pertemanan. Mereka dapat menjadi rumit untuk ditangani karena mereka memperlakukan Anda seperti seorang teman, padahal sesungguhnya sedang melakukan manipulasi untuk mencapai tujuan "pribadi" terselubung tanpa sepengetahuan Anda. 

Tipe manipulator ini memiliki kelihaian yang hebat, mereka tahu apa yang Anda sukai, yang membuat Anda bahagia, dan apa yang Anda anggap lucu, tetapi bedanya adalah mereka menggunakan informasi ini sebagai bagian dari agenda tersembunyi yang sudah dirancangnya.

Ingat dan cermati serta fahami dengan baik bahwa si-manipulator selalu menginginkan sesuatu dari Anda, dan jika Anda melihat kembali hubungan dengan mereka, itu semua mengambil, mengambil, mengambil, dengan sedikit atau tanpa memberi. Mereka akan melakukan apa saja untuk memenangkan hanya agar mereka dapat membantu Anda.

Tipe "Dementor"

Orang tipe dementor ini adalah semacam orang yang mampu menguasai jiwa seseorang dan menggunakan orang lain menurutti semua apa yang diinginkannya tanpa diketahui dan dilawan oleh orang yang dikuasainya.

Tipe dementor ini dikenal dalam novel dan film seri "Harry Potter" karya J. K. Rowling. Dementor adalah makhluk jahat yang menyedot jiwa orang-orang dari tubuh mereka, meninggalkan mereka hanya sebagai cangkang manusia.

Setiap kali Dementor memasuki ruangan, itu menjadi gelap, orang menjadi dingin, dan mereka mulai mengingat kembali kenangan terburuk mereka. Rowling mengatakan bahwa dia mengembangkan konsep untuk Dementor berdasarkan orang-orang yang sangat negatif --- jenis orang yang memiliki kemampuan untuk masuk ke sebuah ruangan dan langsung menghisap kehidupan darinya.

Dementor menghisap kehidupan di luar ruangan dengan memaksakan negativitas dan pesimisme mereka pada setiap orang yang mereka temui. Sudut pandang mereka selalu kaca setengah kosong, dan mereka dapat menyuntikkan rasa takut dan keprihatinan bahkan ke situasi yang paling jinak. 

Sebuah studi Universitas Notre Dame menemukan bahwa siswa yang ditugaskan ke teman sekamar yang berpikir negatif jauh lebih mungkin mengembangkan pemikiran negatif dan bahkan depresi itu sendiri.

Tipe Orang yang Menghakimi 

Orang yang menghakimi dengan cepat memberi tahu Anda apa yang benar dan tidak keren. Mereka memiliki cara untuk mengambil hal yang paling Anda sukai dan membuat Anda merasa buruk tentang hal itu.

Alih-alih menghargai dan belajar dari orang-orang yang berbeda dari mereka, orang yang menghakimi memandang rendah orang lain. Orang-orang yang menghakimi menahan hasrat Anda untuk menjadi orang yang penuh semangat dan ekspresif, jadi Anda sebaiknya memotong mereka dan menjadi diri Anda sendiri.

Tipe Orang Arogan

Orang yang sombong membuang-buang waktu karena mereka melihat semua yang Anda lakukan sebagai tantangan pribadi. Pada dasarnya sikap sombong itu merupakan keyakinan yang salah, dan itu selalu menutupi ketidakamanan primer yang dimilikinya.

Pada umumnya sikap sombong dan arogan ini berkorelasi dengan banyak masalah di tempat kerja. Karena sesungguhnya, orang yang sombong cenderung berperforma lebih rendah, lebih tidak menyenangkan, dan memiliki masalah kognitif lebih banyak daripada rata-rata orang. Terlalu banyak omong dan cenderung memanipulasi ketidakmampuannya.

Lindungi Diri dari Orang Beracun

Hidup ini hanya sekali, dan perjalanan hidup tidak bisa diulang lagi. Oleh karenannya maka setiap kesempatan yang ada tidak boleh disia-siakan agar tidak menyesali hidup dikemudian hari.

Berhadapan dengan orang tipe pembawa racun akan bisa menghalau kemajuan dan perjalanan karier Anda. Oleh karenannya, harus mampu mengelola, menghindarkan diri dari tipe manusia pembawa racun dalam hidup dan dalam pekerjaan Anda.

Orang-orang beracun membuat Anda gila karena perilaku mereka sangat tidak masuk akal. Jangan salah tentang itu --- perilaku mereka benar-benar bertentangan dengan nalar, jadi mengapa Anda membiarkan diri Anda menanggapi mereka secara emosional dan terjebak didalam lingkarang yang dibuatnya?

Semakin tidak rasional seseorang, semakin mudah bagi Anda untuk melepaskan diri dari perangkap mereka. Berhentilah mencoba mengalahkan mereka dalam permainan yang mereka ciptakan. Jangan berdansa dan bernyanyi dengan nyanyian mereka agar tidak terjebak dan susah keluar.

Jaga jarak dari mereka secara emosional dan perlakukan interaksi dengan mereka sebagai penyakitan, artinya anggaplah orang penyebar racun ini sebagai orang sakit dan menjadi pasien psikologis Anda, tidak perlu menanggapi kekacauan emosional mereka tetapi fokus pada hanya fakta.

Setelah mampu Anda mengidentifikasi orang yang beracun, Anda akan mulai menemukan perilaku mereka lebih mudah diprediksi dan lebih mudah dipahami. Ini akan sangat menolong dan memperlengkapi untuk berpikir secara rasional tentang kapan dan di mana Anda harus menghadapinya dan kapan dan di mana tidak. Tetapkan batasan, harus melakukannya secara sadar dan proaktif dan jangan terlena.

Satu-satunya trik adalah tetap berpegang pada senjata Anda dan menjaga batas-batas di tempatnya ketika orang itu mencoba menyeberanginya. Tipe penyebar racun akan sangat aktif dan pandai melakukan manipulasi dan membaca situasi dengan cermat. Awas, jangan menjadai korban si penyebar racun!

Yupiter Gulo, 11 Oktober 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun