Mendefinisikan kepemimpinan telah menjadi masalah yang kompleks dan sulit dipahami karena sifat kepemimpinannya sendiri sangat kompleks dan terus menerus berubah.
Walaupun demikian, perlu sebuah pengertian sederhana tetapi representatif tentang leadership atau kepemimpinan ini, yaitu yang mengatakan bahwa "kepemimpinan adalah hubungan yang saling mempengaruhi antara pemimpin dan pengikut yang menginginkan perubahan dan hasil nyata yang mencerminkan tujuan bersama diantara mereka"
Pengertian kepemimpinan ini menyimpulkan, terdapat komponen kunci yang menjadi makna dasar tentang leadership itu, yaitu (i). Kepemimpinan melibatkan pengaruh (Influence); (ii) Terjadi di antara orang-orang; (iii) Orang-orang itu dengan sengaja menginginkan perubahan yang signifikan; (iv) Perubahan mencerminkan tujuan bersama antara para pemimpin dan pengikut (follower).
Kepemimpinan melibatkan pengaruh atau influence. Mempengaruhi berarti hubungan antar manusia tidak pasif; namun harus difahami bahawa yang mempengaruhi adalah multiarah dan tidak memaksa.Â
Saling mempengaruhi berarti ada timbal baliknya, bukan saja pemimpin yang mempengaruhi tetapi pengikut juga dapat mempengaruhi pimpinan. Di sebagian besar organisasi, atasan memengaruhi bawahan, tetapi bawahan juga mempengaruhi atasan.
Orang-orang yang terlibat dalam hubungan kepemimpinan menginginkan perubahan yang substantif, Â kepemimpinan menciptakan perubahan, tidak mempertahankan status quo. Sebagai tambahan, perubahan yang dicari tidak didikte oleh para pemimpin tetapi mencerminkan tujuan para pemimpin dan bersama pengikutnya.Â
Apalagi, perubahan adalah menuju hasil yang baik bagi pemimpin dan para pengikut, masa depan yang diinginkan atau tujuan bersama yang memotivasi mereka. Aspek penting dari kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama dalam satu visi, satu tujuan, satu mimpi dan satu kapal.Â
Dengan demikian, kepemimpinan melibatkan pengaruh untuk membawa perubahan menuju masa depan yang diinginkan dan lebih baik, berkualitas dan membahagiakan tentunya.
Selain itu, kepemimpinan adalah kegiatan manusia, berbeda dari dokumen administrasi atau kegiatan perencanaan. Kepemimpinan terjadi antara orang-orang, karena kepemimpinan melibatkan orang, sehingga harus ada pengikut.Â
Seorang ilmuwan, musisi, atlet, atau pemahat kayu dapat menjadi pemimpin dalam bidang keahliannya tetapi bukan pemimpin sebagaimana yang memiliki pengikut terlibat. Pengikut  atau follower adalah bagian penting dari proses kepemimpinan  dan semua pemimpin terkadang juga pengikut. Pemimpin yang baik tahu cara mengikuti dan mereka memberi teladan bagi yang lain.
Salah satu stereotipe penting yang harus difahami dengan sungguh-sungguh, menyatakan bahwa pemimpin merasa bahwa mereka berada di atas orang lain, ini tidak benar sepenuhnya. Karena kenyataannya, kualitas yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang efektif adalah sama dengan yang diperlukan untuk menjadi pengikut yang efektif.