Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kekuatan dan Kemajuan Bangsa Diukur dari Welas Asih Masyarakat

15 Juni 2018   10:25 Diperbarui: 15 Juni 2018   15:04 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebab itulah pesan biajknya, yaitu tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Maha tinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati. Hmm, sungguh menggetarkan hati !

Kelima, belas kasih berarti bersikap baik kepada mereka yang menyinggung Anda. Anda harus lebih tertarik untuk memenangkan dan menyelamatkan jiwa seseorang, ketimbang memenangkan argumen Anda. Pesan Sang Guru Bijaknya berkata, tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. 

Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa. Nah, ini bagian sangat berat dan menantang. Tetapi menjadi motivasi sangat kuat untuk memnbangun pribadi yang welas asih.

Keenam, belas kasih berarti membangun jembatan kasih kepada mereka yang sulit untuk dikasihi. Ini disebut kemurahan hati yang direncanakan, sebab telah mengambil pilihan untuk membangun persahabatan dengan orang-orang yang dijauhi atau mereka yang tidak diterima di tempat kerja atau di masyarakat.

Ketujuh, belas kasih berarti menghargai hubungan di atas aturan yang ada. Welas kasih sama sekali tidak bertentangan dengan aturan atau undang-undang apapun. Karena dia sangat universal. Sang bijak berkatan. kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia. 

Bika ingin menunjukkan belas kasih, maka perlakukan orang lain dengan baik, meski hukum dan aturan masyarakat memandangnya salah. Dobrak segala prosedur, dan menangkan sertaa selamatkan jiwa-jiwa mereka. Tempatkan hubungan dengan sesama di atas hukum dan peraturan yang dibuat manusia.

Dan tentu saja point terakhir inilah bagian yang lebih menarik dan menantang yaitu pilihlah kasih, ketimbang hukum. Dalam banyak kondisi hukum tidaklah berwelas asih apalagi berbelas kasihan, dan karenanya hukum sangatlah tidak menjamin adanya hubungan manusia yang kuat. Hanya Welas Asih dan Belas Kasihanlah yang mampu membangun masyarakat yang kuat, bangsa yang kuat dan dunia yang kuat.

Selamat ber-Welas Asih, Selamat membangun Belas Kasihan !

Bagi sahabat kompasianer muslim saya mengucapkan Selamat Idul Fitri 1439 H. Mohon maaf Lahir dan Bathin.

Yupiter Gulo, 15/06/2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun