Temuan dari penelitian yang dilakukan di Malaysia memperlhatkan bahwa karyawan mambutuhkan perhatian sebagai manusia yang memiliki potensi di dalam dirinya dan harus diperlakukan dengan benar dan tepat. Bukan sekedar diberi sejumlah uang semata.
Dan untuk itu, kebutuhan utama untuk diberdayakan menjadi prioritas mereka agar tetap bertahan didalam perusahaan. Ini juga berarti, karyawan tidak mau dianggap sebagai robot saja yang harus bekerja terus menerus demi keuntungan perusahaan tanpa jedah mislanya.
Pemberdayaan menunjukkan bahwa karyawan sebagai manusia membutuhkan aktualisasi diri, pengembangan kepribadian, bahkan pengembangan pengetahuan dan skill yang dimiliki dan dibutuhkan oleh perusahaan.
Bila hal ini tidak diperhatikan oleh perusahaan maka karyawan tidak akan betah bekerja, dan sangat mungkin akan keluar bila ada tawaran lain yang memberi kesempatan untuk pemberdayaan itu.
Karyawan bekerja bukan lagi sekadar masuk pagi dan pulang di sore hari, tetapi mereka memiliki goals dan target yang harus dipahami dengan jelas dan tegas sebagai panduan untuk mengoptimalkan sumberdaya yang dimilikinya.
Karyawan bisa menyesuaikan semua upaya dan daya yang dimiliki untuk bisa mewujdukan tujuan dan target itu. Ini menjadi kunci dasar, agar tujuan perusahaan sejalan dengan tujuan dan target individu karyawan. Bila ini tidak sejalan, akan menghambat pencapaian kinerja keseluruhan dalam perusahaan.
Kemudian, ada banyak hasil penelitian yang sudah membuktikan bahwa sekarang ini karyawan menyadari penting dan perlunya keseimbangan dalam bekerja. Keseimbangan antara beban kerja versus keseimbanngan kehidupan. Ini penting agar karyawan tetap prima dan update dalam segala hal kehidupannya.
Kalau keseimbangan itu tidak terjaga dengan baik, dipastikan karyawan akan cepat lelah, stres, tidak fokus dan sangat mungkin akibatnya fatal bagi dirinya sendiri maupun bagi perusahaan itu sendiri.
Bagi setiap orang bekerja disuatu perusahaan atau organisasi sama saja sebagai identitas dirinya. Artinya, karyawan memiliki kebanggaan dengan identitas perusahaannya.
Dia akan memiliki pecaya diri dalam mengahadapi lingkungannya, persaingannya dan ini tentu akan membuat mereka menajadi betah, nyaman dan memuaskan.
Mereka membutuhkan identitas sebagai citra diri dalam menjalani kehidupannya. Perusahaan haru mampu mengelola image ini agar menjadi faktor kunci bertahannya karyawan terbaik mereka.