Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Faktanya Karyawan Bekerja Tidak Mencari Gaji, Tetapi...

23 Mei 2018   11:39 Diperbarui: 23 Mei 2018   15:08 4697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak membutuhkan gaji ? Siapa yang tidak butuh uang dalam hidupnya ? Jawabannya tentu tidak ada, karena semua orang membutuhkan gaji dan uang tentunya untuk membiayai semua yang menjadi kebutuhannya. Tetapi, apakah orang bekerja hanya demi gaji atau demi uang sajakah ? Tentu, inilah persoalan mendasar yang membutuhkan pemahaman dengan perspektif yang baru.

Ada sebuah hasil studi yang di-release pada tahun 2014 yang dilakukan oleh Gobal Work Study, yang meneliti karyawan di Malaysia. Penelitian ini menjawab pertanyaan dasar tentang apa yang menarik bagi karyawan untuk bekerja di sebuah perusahaan atau organisasi, dana apa yang mendorong mereka untuk keluar ataupun bertahan dari suatu perusahaan atau organisasi ?

Penelitian ini dilakukan sebagai representasi dari situasi ketenagakerjaan di beberapa kota dunia,  karena pasar tenaga kerja sangat kompetitif bagi setiap perusahaan untuk mampu menahan, memelihara, dan menjaga serta mempertahankan karyawan-karyawan terbaik dan berbakat agar tidak keluar dari perusahaan.

Gary Dessler dalam buku teksnya Human Resources Management (2017), secara khusus mengangkat kasus ini sebagai issue strategis dalam mengelola Sumber Daya Manusia di masa yang akan datang dengan judul yang menarik yaitu "Malaysia's War on Talent", dan application case ini masih terus bertahan dalam setiap edisi buku wajib mahasiswa ini.

Hasil studi ini menemukan bahwa ada 5 urutan faktor kunci yang menentukan karyawan terbaik bertahan atau keluar dari suatu perusahaan.

Kelima faktor itu adalah : (i). Empowerment, (ii). Goals and objectives, (iii). Workload and work-life balance, (iv). Image, dan (v). Management.

Hasil penelitian ini sungguh menarik karena, ketika ditanyakan kepada karyawan sebagai responden faktor apa yang membuat mereka bertahan di perusahaan hingga 2 tahun kedepan, mereka tidak menjadi gaji dan tunjangannya menjadi pertimbangan dari lima besar faktor kunci untuk bertahan atau keluar dari suatu perusahaan.

Apakah betul, bahwa karyawan tidak lagi butuh gaji dan tunjangan serta fasilitas lainnya untuk bekerja ? Kalau begitu karyawan bekerja mencari apa?

Hasil penelitian lainnya lebih menarik lagi, yang dikemukakan oleh Geroge Milkovic at al, dalam buku teks mereka berjudul Compensation Management (2016) yang menunjukkan bahwa kebutuhan para CEO di Amerika tentang kompensasi dan ternyata berubah drastis dari tahun ke tahun.

Kalau pada tahun 1970-an, komponen gaji dasar/gaji pokok tetap mendominasi besarnya kompensasi yang diterima yaitu 60%, angka itu tinggal 19% pada saat ini. Para CEO lebih tertarik komponen kompesasi dari sisi insentifnya, khususnya insentif jangka panjang, yang porsinya 66%. Sementara gaji pokoknya hanya 15% saja. Artinya, gaji pokoknya boleh kecil tetapi insentifnya harus lebih besar. Bentuk-bentuk insentif tentu saja berbeda-beda untuk setiap perusahaan.

Hasil studi ini juga menunjukkan, bahwa ada perubahan mendasar yang terjadi dalam diri karyawan untuk bekerja. Karyawan biasa maupun CEO tidak sekadar hanya mencari uang saja dalam bekerja, tetapi ada yang jauh lebih mendasar lagi, yaitu kepentingan dan kebutuhan karyawan sebagai manusia seutuhnya, yang memiliki berbagai dimensi dan aspek yang tidak dimiliki oleh faktor produksi lainnya dalam perusahaan. Termasuk berbagai fasilitas yang menjamin kehidupan karyawan dan keluarganya, seperti kenyamanan, keamanan, proteksi, kemudahan, mobilisasi, pengembangan dan aktualisasi diri dn keluarganya dan berbagai fasilitas lainnya yang tidak diberi dalam bentuk uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun