Tingginya jumlah pengangguran terselubung-disguised unemployment;
Rendahnya jumlah wirausahawan baru untuk mempercepat perluasan kesempatan kerja;
Pekerja Indonesia didominasi oleh pekerja tidak terdidik sehingga produktivitas mereka rendah;
Meningkatnya pengangguran tenaga kerja terdidik, akibat tidak sesuainya lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan pasar;
Timpangnya produktivitas tenaga kerja antar sektor ekonomi;
Sektor informal mendominasi lapangan pekerjaan, dimana sektor ini belum mendapat perhatian optimal dari pemerintah;
Pengangguran di Indonesia, pengangguran tertinggi dari 10 negara ASEAN, termasuk ketidaksiapan tenaga kerja terampil;
Tuntutan pekerja akan upah minimum, tenaga kontrak, dan jaminan sosial ketenagakerjaan;
Masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang banyak tersebar di luar negeri; Dan
Ada 40 juta pengangguran di Indonesia. Terjadi pada lulusan yang tidak bisa bersaing didunia kerja.
Persoalan-persoalan diatas tidak bisa diselesaikan lagi dengan cara-cara  tradisiional tetapi harus dengan antisipasi masa depan yang jelas dan terang dengan penerapan Model Manajemen yang sesuai dan akurat. Penerapan model manajemen yang akurat, harus mengakomodir terobosan baru yang telah mempengaruhi gaya hidup masyarakat era masa depan, yang didalamnya berbasis penggunaan PC, mobilephone, digital music, email dan onlinecommunity. Penerapan model manajemen yang baik akan menentukan kinerja ekonomi negara dan bangsa yang berbasis pada penerapan inovasi terus menerus dalam segala aspek kegiatan.