Mohon tunggu...
Yupi Larosa
Yupi Larosa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepeneur

Ibu yang sayang anaknya, guru yang sayang muridnya, penjual yang sayang customernya, tukang kue yang ga sayang sama jualannya, plis habiskan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ber-KTP Jember Berobatnya Gratis karena J-Pasti Keren

2 Oktober 2023   11:00 Diperbarui: 2 Oktober 2023   11:18 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terpampang di dinding Puskesmas (dokumen pribadi) 

Kami pun masuk ke kamar kelas 3. Di ruangan 8 X 5 meter tersebut terdapat 3 bed pasien, kamar mandi dalam dan 2 kipas angin besar. Iya tanpa AC dan TV, tapi tidak masalah karena memang anak saya tidak biasa nonton TV.  Kamar sangat bersih, jendela bisa dibuka dan di depan teras terdapat taman.

Saat mengisi dokumen, saya dimintai salinan KTP. Karena masih di bawah umur saya berikan KIA namun pihak Puskesmas meminta salinan Kartu Keluarga saja sebanyak lima lembar. Lalu pihak puskesmas menyampaikan :

“Karena masuk di kelas 3, maka gratis ya bu….”

Saya hanya mendengar sekilas karena selain harus mengisi banyak formulir tanpa kacamata baca, saya juga kepikiran anak. Sama sekali tidak ngeh perawatnya bilang apa.

Di kamar, setiap beberapa saat sekali (malam pertama itu sepertinya dua-tiga jam sekali)  perawat masuk dan cek tensi serta suhu. Keesokan harinya jarak ukur tensi dan suhu lebih lama.

Dapat makan yang cukup baik tiga kali sehari, ada protein hewaninya juga, hanya tidak ada buah dan kue-kue. Bahkan pernah sarapan Soto Ayam yang enak.

Infus anak saya habis cukup banyak karena memang sebelumnya dehidrasi berat yang berakhir dengan mengalami Hypovolemic Shock. Ada infus yang warnanya berbeda karena ada obat atau vitamin di dalamnya.

Obat-obatan dapat dan tentu saja obat generik. Tapi nyatanya anak saya sembuh.

Sembuh dan pulang. Membawa bantuan pendingin udara dari rumah karena kondisinya tidak boleh kepanasan (dokumen pribadi)
Sembuh dan pulang. Membawa bantuan pendingin udara dari rumah karena kondisinya tidak boleh kepanasan (dokumen pribadi)

Boleh Pulang, Saatnya Membayar

Di hari ketiga ia diperbolehkan pulang dan saya terkejut saat tahu biaya yang harus saya bayarkan. Lalu samar teringat perawat sempat mengucapkan gratis kamar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun