Mohon tunggu...
SatyaMeva Jaya
SatyaMeva Jaya Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, Berbagi, dan Lepas

I Never mess with my dreams "m a Sapiosexual"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ajaran Negara Islam Indonesia (NII) Sesat dan Merekrut Anak di Bawah Umur

20 Oktober 2021   15:00 Diperbarui: 20 Oktober 2021   15:03 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.orami.co.id/magazine/10-tips-mencegah-anak-terpapar-bibit-terorisme/

MUI Garut, menelusuri aliran dana infaq tersebut yang kemudian didapati terafiliasi kepada kelompok yang mengaku DI/TII atau NII guna memperkaya organisasi sesat tersebut dan dari informasi yang ditelusuri bahwa aliran tersebut terafiliasi kepada salah satu sekolah agama besar bahkan se asia di Indramayu.

Artinya, NII atau DI/TII palsu atau KW ini secara gambling melakukan kegiatan perekrutannya dan menyasar anak muda yang masih labil, mudah dihasut dan pengetahuan agamanya kurang. Dari penelusuran didapati bahwa beberapa dari mereka ini adalah anak-anak dari ustad atau kiyai, yang sejatinya mempunyai semangat penegakan agama Islam, namun dimanfaatkan oleh kelompok sesat untuk di belokan guna keberhasilan penyebaran faham mereka. 

Akhirnya, keberhasilan doktrin tersebut menjadikan anak-anak tersebut sebagai orang yang militan untuk melawan siapa-siapa yang menolak faham yang dimiliki mereka. Sampai, orang tua, masyarakat bukan dari golongan mereka, dan apalagi  pemerintah pastinya narasi yang mereka ucapkan adalah pemerintahan yang Thogut.

Sederhana sekali mereka (NII) mencuci otak para korbannya dengan cara menghitam diatas putihkan sesuatu dengan Agama, yang pastinya secara pragmatis para anak dibawah umur akan memilih Agama sebagai acuannya. Namun, semua hal tak bisa sesederhana itu. 

Doktrin tersebut terus ditanamkan mereka yang sampailah pada buah fikiran para korbannya sehingga menganggap itu adalah isme/faham yang benar, kemudian secara lugas mereka berani mengeluarkan kata-kata dengan takfirismenya termasuk keluarganya sendiri dan berujung pada Tindakan tegas mereka menolak mereka yang diluar dari kelompoknya. 

Terlihat jelas bahwa bahayanya sebuah faham sesat atau fikiran yang bemanifestasi menjadi kata-kata dan berujunglah pada Tindakan tegas yang sesat. NII sudah masuk sebagai kelompok separatis sebab sudah jelas kegiatannya karena sesat tindakannya, Maka di artikel selanjutnya akan dibahas mengenai upaya mulusnya tetap menjaga eksistensi NII atau DI TII palsu ini...

                       

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun