Mohon tunggu...
Yunorina Pariman
Yunorina Pariman Mohon Tunggu... -

Hidup penuh dengan hikmah.... senang mengamati kejadian alam, sikap manusia dan menuangkannya dalam tulisan maupun foto-foto.... Waktu cuma sedikit, berbagilah ilmu dengan umat yang lain, agar dapat menjadi bekal di akherat nanti dan kemajuan generasi yang kita tinggalkan....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjaga Kepercayaan Anak terhadap Orang Tua

2 November 2011   05:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:09 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawaban-jawaban itu spontan dan lancar keluar dari lisanku, mengapa?
Ya, karena terus terang, sejak anak-anak usia dini, untuk alasan apapun kami selalu berusaha TIDAK BOHONG kepada mereka.

Mengapa harus bohong? Bukankah bohong menghilangkan kepercayaan seseorang?

Kalau kami perhatikan, banyak dari kita yang ingin segera lepas dari beban-beban seperti ini dengan jalan pintas.
Caranya? ya berbohong itu. Mereka berpikir, "Ntar juga lupa!".

Tapi sebenarnya kita-lah yang LUPA.
Kita lupa bahwa kita telah melukai perasaan mereka.
Kita lupa bahwa kita telah merenggut kepercayaan mereka.

Percayalah, hubungan yang paling indah itu adalah adanya rasa saling percaya. Kepercayaan itu mudah untuk dihilangkan namun susah untuk dipertahankan.

Lalu bagaimana kami menjaga kepercayaan Fira dalam hal ini? Alhamdulillah, dengan berjalannya waktu, akhirnya  kami menemukan cara yang lebih baik dibandingkan dengan membohonginya. Saat mengantarkan Fira ke sekolah, aku tidak mendampinginya tetapi ayahnyalah yang mengantarkannya. Karena kepada ayahnya, ia tidak terlalu manja, sehingga ayahnya dapat dengan mudah meninggalkannya ketika lonceng sekolah berbunyi.

Alhamdulillah, satu lagi hikmah telah kami peroleh, bahwa selalu ada cara untuk menjaga kepercayaan anak kepada orang tuanya. Kitalah, para orang tua, yang harus berkorban dan berjuang untuk mempertahankannya, karena seberat apapun, itulah tugas orang tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun