Jawaban-jawaban itu spontan dan lancar keluar dari lisanku, mengapa?
Ya, karena terus terang, sejak anak-anak usia dini, untuk alasan apapun kami selalu berusaha TIDAK BOHONG kepada mereka.
Mengapa harus bohong? Bukankah bohong menghilangkan kepercayaan seseorang?
Kalau kami perhatikan, banyak dari kita yang ingin segera lepas dari beban-beban seperti ini dengan jalan pintas.
Caranya? ya berbohong itu. Mereka berpikir, "Ntar juga lupa!".
Tapi sebenarnya kita-lah yang LUPA.
Kita lupa bahwa kita telah melukai perasaan mereka.
Kita lupa bahwa kita telah merenggut kepercayaan mereka.
Percayalah, hubungan yang paling indah itu adalah adanya rasa saling percaya. Kepercayaan itu mudah untuk dihilangkan namun susah untuk dipertahankan.
Lalu bagaimana kami menjaga kepercayaan Fira dalam hal ini? Alhamdulillah, dengan berjalannya waktu, akhirnya kami menemukan cara yang lebih baik dibandingkan dengan membohonginya. Saat mengantarkan Fira ke sekolah, aku tidak mendampinginya tetapi ayahnyalah yang mengantarkannya. Karena kepada ayahnya, ia tidak terlalu manja, sehingga ayahnya dapat dengan mudah meninggalkannya ketika lonceng sekolah berbunyi.
Alhamdulillah, satu lagi hikmah telah kami peroleh, bahwa selalu ada cara untuk menjaga kepercayaan anak kepada orang tuanya. Kitalah, para orang tua, yang harus berkorban dan berjuang untuk mempertahankannya, karena seberat apapun, itulah tugas orang tua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H