3. Berdasarkan Tingkat Keraguan:
*Piutang Lancar Baik: Piutang yang memiliki tingkat risiko gagal bayar yang rendah.
*Piutang Lancar Bermasalah: Piutang yang memiliki tingkat risiko gagal bayar yang lebih tinggi dibandingkan piutang lancar baik.
*Piutang Tak Tertagih: Piutang yang diragukan atau hampir pasti tidak dapat ditagih.
Contoh Pengelompokan Piutang
Berikut adalah contoh pengelompokan piutang berdasarkan kategori di atas:
*PT. Citra Mandiri memiliki piutang dagang senilai Rp 10 miliar yang diharapkan dapat ditagih dalam waktu 60 hari. Piutang ini dikategorikan sebagai piutang lancar baik.
*PT. Citra Mandiri juga memiliki wesel tagih senilai Rp 5 miliar yang berasal dari pinjaman kepada anak perusahaan. Wesel tagih ini memiliki jangka waktu pelunasan 18 bulan, sehingga dikategorikan sebagai piutang lancar.
*PT. Citra Mandiri memiliki piutang bunga senilai Rp 1 miliar yang berasal dari deposito di bank. Piutang ini dikategorikan sebagai piutang lain-lain lancar.
*PT. Citra Mandiri memiliki piutang tak tertagih senilai Rp 2 miliar yang berasal dari penjualan kredit kepada pelanggan yang bangkrut. Piutang ini dikategorikan sebagai piutang tak tertagih.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Piutang