Dengan mengidentifikasi kebutuhan akan perubahan, Anda dapat melakukannya dengan mengumpulkan pendapat dari beberapa anggota organisasi dan masyarakat Anda.Â
Langkah kedua mengembangkan hubungan antara profesional dan klien. Setelah organisasi berhasil mengidentifikasi perubahan, profesional OD harus hadir dalam sistem untuk membantu proses modifikasi.Â
Setelah itu, apakah Anda ingin menetapkan apa hubungan antara sistem profesional OD dan sistem klien berubah? Langkah ketiga adalah tahap menentukan  diagnostik.Â
Setelah profesional OD masuk dan membangun hubungan dengan para anggota organisasi atau pelanggan, mereka akan saling  berbagi informasi  data dan fakta pada  sistem yang  telah disepakati , dan pengumpulan data merupakan bagian kegiatan penting paling penting , karena dalam proses ini adalah  proses mengidentifikasi  sehingga perusahaan atau organisasi menunjukkan masalah dan aktivitas inisebagai aktivitas untuk membuat  dan menegakan diagnosis.Â
Setelah itu, langkah keempat adalah fase implementasi perencanaan tindakan atau perubahan. Kegiatan ini merupakan kegiatan intervensi untuk memecahkan masalah masyarakat yang telah dirancang oleh perusahaan melalui strategi dan teknologi.
 Langkah terakhir atau langkah kelima adalah memantau proses evaluasi dan pemantapan perubahan bisnis untuk perubahan proses independen Perusahaan dimana proses ini merupakan fase  Ketika program aksi perubahan diimplementasikan di dalam perusahaan, fase terakhir merupakan posisi menentukan ukuran untuk memantau hasil dan standarisasi perubahan perusahaan  yang diinginkan, dan langkah ini memiliki tujuan untuk menilai  sejauh mana efektivitas strategi penggantian  sistem dan lain lain yang diterapkan oleh perusahaan.
Setiap langkah program OD harus dipantau untuk memperoleh  kemajuan respon terhadap langkah dan upaya melakukan strtegi perubahan yang dilakukan.Â
Organisasi perlu mengetahui sistem dan proses yang dicapai. Masalah dapat diselesaikan dan perbaikan dapat diimplementasikan dan dipantau, dapat di artikan bahwa perusahaan atau organisasi  perlu memiliki menstandarisasi dan menginternalisasi perilaku baru, dan sistem dalam keadaan tidak valid sebelum Kembali.Â
Pada langkah terakhir, sistem perusahaann atau organisasi harus memiliki kemampuan untuk memiliki sebuah pengelolaan  perubahan tanpa bantuan eksternal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H