Mohon tunggu...
Yuni Tri Darmayanti
Yuni Tri Darmayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAILM, Fakultas Dakwah, Prodi Ilmu Tasawuf

insan akademik sufistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Buku "Hidup Itu Harus Pandai Ngegas dan Ngerem" karya Cak Nun

14 Desember 2022   22:58 Diperbarui: 14 Desember 2022   23:05 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun terbit : 2016

3. Tujuan, bahan, metode, dan segi lain

Buku ini, sangat relevan karena banyak persoalan yang dekat dengan sekitar kita, terlebih persoalan agama yang ada hubungannya dengan sosial dan kemasyarakatan yang kerap diresahkan banyak orang. Seperti contohnya, perbedaan aliran agama Islam dan pemahaman ditengah masyarakat yang sering kali menimbulkan permusuhan sesamanya.

Buku ini berisi kumpulan nasihat-nasihat Emha Ainun Nadjib yang diambil dari bait-bait ceramahnya yang membahas dengan berbagai pendekatan, apakah itu budaya, politik, kearifan lokal, tafsir, atau bahkan sains.

4. Ringkasan ikhtisar buku

Pada buku ini, beliau banyak menyampaikan nasihat-nasihat kearifan lokal. Kearifan merupakan suatu kebijaksanaan atau cendikiawanan. Buku ini berisikan petuah-petuah islami, dikemas dalam bahasa yang membumi sehingga mudah dicerna oleh semua kalangan. Karena Penjelasan yang dibarengi dengan contoh keseharian menjadi salah satu daya tarik pembaca supaya lebih mudah memahami. 

Kenapa hidup harus ngegas & ngerem? Kita akan semakin menyadari kalo hidup memang adakalanya ngegas, adakalanya ngerem. Manusia diberkahi akal oleh Tuhan, sehingga kita (seharusnya) bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Jika sudah tahu itu mudharat, kita harus ngerem. Sebaliknya, kita harus ngegas dalam hal kebaikan dan mencari ridho-Nya. Jangan lupa ngerem diri dalam bertingkah laku supaya tidak menjadi manusia yang merugi.

Jadi, jangan berbuat baik tapi mengeluh apalagi merasa berat. Kesulitan sekalipun ada nikmatnya. Ketika kita stress dan merasa dunia runtuh, cari kenikmatannya, cari rahmat-Nya. Dari situlah kita belajar nikmatnya sabar dan kuat menghadapinya.

B. Jenis Buku

1. Genre buku

Buku ini termasuk genre non fiksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun