Aku mengangguk-angguk, mendengar lanjutan ceritanya.
"Kata sesepuh dan yang dikatakan juga oleh suamiku.. Orang-orang yang saling cinta itu bakal musuhan di hari akhir nanti, kecuali yang patuh sama titah Tuhannya. Aku cinta dan sayang sama almarhum suamiku. Makanya, kelak aku cuma pengen ketemu lagi sama Bapaknya anak-anakku. Walau ga ada larangan untuk nikah lagi, tapi aku ndak mau, wong dulu aku pas akad nikah udah janji, cintaku cuma untuk suamiku".
Perempuan itu menerawang, tersenyum, dan matanya berkaca-kaca.
Betapa beruntungnya lelaki yang menjadi suaminya...
Tak sabar, akupun memeluk perempuan yang mengalirkan darahnya dalam tubuhku. Ya, perempuan itu Ibuku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H