Mohon tunggu...
yunita nur fitriyani
yunita nur fitriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - do what makes you happy

hope u enjoy it

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi "Rumah" Karya Yunita Nur Fitriyani

4 Mei 2023   20:47 Diperbarui: 7 Mei 2023   18:53 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rumah

Karya: Yunita Nur Fitriyani

Pernahkah kau membayangkan apa itu kebahagiaan

Bahagia luar biasa yang bersifat sementara

Bahagia sederhana yang bersifat selamanya

Atau bahagia biasa yang hanya sekali terasa

Bunga melati yang dulu selalu kau ajak bicara

Bunga melati yang dulu selalu kau sapa setiap harinya

Apakah kau tau bagaimana kabarnya sekarang?

Sudah tiada harumnya

Rumah sederhana ditengah desa

Penuh dengan kebahagiaan luar biasa serta kesakitan tiada tara

Seakan menampung seluruh beban penghuninya

Betapa mulianya dia

Si pangeran abu yang menawan

Salah satu penghuni yang selalu menyambut

Bersemangat mengajak berdansa diruang tamu

Mengundang sang euforia datang

Pejamkanlah matamu karena semesta akan menyapa

Di antara sela dedaunan, cahaya sedang berbisik

Burung-burung bersedia mengajari menyanyi

Oh bunga-bunga asmaraloka

Pagi hari yang selalu terasa berbeda

Seakan semesta menyambut dengan nyanyian yang menggelora

Menghangatkan hati penghuninya

Menghangatkan hati pemiliknya

Apa yang ingin kau sampaikan kepada mereka

Kepada sang kuasa pemilik alam semesta

Kepada cahaya si penghangat jiwa raga

Atau kepada rumah yang selalu setia

Rumah mana yang sedang kau tuju?

Halaman yang terdapat pohon mangga yang selalu merindukanmu?

Halaman yang terdapat si kucing abu pengeran mu?

Atau halaman yang hanya terdapat angan semu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun