Rumah
Karya: Yunita Nur Fitriyani
Pernahkah kau membayangkan apa itu kebahagiaan
Bahagia luar biasa yang bersifat sementara
Bahagia sederhana yang bersifat selamanya
Atau bahagia biasa yang hanya sekali terasa
Bunga melati yang dulu selalu kau ajak bicara
Bunga melati yang dulu selalu kau sapa setiap harinya
Apakah kau tau bagaimana kabarnya sekarang?
Sudah tiada harumnya
Rumah sederhana ditengah desa
Penuh dengan kebahagiaan luar biasa serta kesakitan tiada tara
Seakan menampung seluruh beban penghuninya
Betapa mulianya dia
Si pangeran abu yang menawan
Salah satu penghuni yang selalu menyambut
Bersemangat mengajak berdansa diruang tamu
Mengundang sang euforia datang
Pejamkanlah matamu karena semesta akan menyapa
Di antara sela dedaunan, cahaya sedang berbisik
Burung-burung bersedia mengajari menyanyi
Oh bunga-bunga asmaraloka
Pagi hari yang selalu terasa berbeda
Seakan semesta menyambut dengan nyanyian yang menggelora
Menghangatkan hati penghuninya
Menghangatkan hati pemiliknya
Apa yang ingin kau sampaikan kepada mereka
Kepada sang kuasa pemilik alam semesta
Kepada cahaya si penghangat jiwa raga
Atau kepada rumah yang selalu setia
Rumah mana yang sedang kau tuju?
Halaman yang terdapat pohon mangga yang selalu merindukanmu?
Halaman yang terdapat si kucing abu pengeran mu?
Atau halaman yang hanya terdapat angan semu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H