Mengenai pendidikan Progresivisme beliau menulis bahwa pendidikan itu menghendaki adanya filsafat pendidikan yang berlandaskan kepada filsafat pengalaman.Â
Secara singkatnya, beliau menyinggung adanya kesatuan rangkaian pengalaman, kesatuan rangkaian pengalaman tersebut mempunyai 2 aspek penting bagi pendidikan, yang pertama: hubungan kelanjutan antara individu dan masyarakat. Kedua: hubungan kelanjutan antara pikiran dan benda.Â
John Dewey sendiri sejalan dengan plato bahwa tidak ada individu atau masyarakat yang lepas antara satu dengan yang lainnya, dan pikiran pun tidak lepas dari aktivitas mental dan pengalaman.
Baca juga : Filsafat Pendidikan, Ilmu Biologi, dan Agama
3. Hans Vaihinger
Beliau berpandangan bahwa kata "Tahu* hanya mempunyai arti praktis. Kesesuaian dengan objeknya tidak mungkin dibuktikan. Karena satu-satunya ukuran bagi berfikir ialah gunanya untuk mempengaruhi kejadian atau peristiwa di dunia.Â
Segala pengertian itu sebenarnya buatan semata, namun jika manusia tau akan kebenaran nya maka pengertian itu akan berguna.
Sekian materi yang dapat saya sampaikan,apabila ada kesalahan dalam penulisan atau kata mohon di maafkan ya... Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H