Saat saya melihat sendiri kolom komentar si Axel, wah mantap bro. Kalian sungguh kek jadi manusia yang nggak pernah diajarin tata krama dan sopan santun. Itu nama binatang bisa pada nyasar disitu semua. So fun kah begitu? Biar apasih? Keliatan keren bisa ngomong bahasa Inggris sambil maki-maki rasis? Nggak. Kalian nggak keren sama sekali.Â
Jadi begini gengs, okelah kalo lu semua kecewa, atau bahkan kesel sama performa dia pas lawan Sheffield kemaren yang ambyar. Boleh kok, wajar kalo pengen ngeluarin unek-unek atau kritik terkait performa dia, tapi mbok ya tolong sih nggak usah sampe rasis juga, bahasanya juga atuh lah dikondisikan. Buat apa kan lu belasan tahun belajar bahasa Indonesia dan Inggris kalo cuma dipake buat begituan.
Namanya tindakan rasis juga selamanya nggak bisa dibenarkan. Karena semua manusia itu nggak bisa milih dia mau lahir seperti apa, kaya gimana, dan dari mana. Semua sudah kehendak Tuhan kalo urusan fisik tuh. Dan ya harusnya nyadar juga kalo semua manusia setara dan punya hak yang sama.
Yuk ah mulai treat people with kindness dan coba berhenti buat becandain fisik sesama manusia. Karena itu samasekali nggak lucu. Sepak bola itu olahraga yang menyatukan semua, terlalu sayang jika dikotori dengan tindakan rasis serta diskriminasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H