Mohon tunggu...
Yunita Devika Damayanti
Yunita Devika Damayanti Mohon Tunggu... Jurnalis - Football, Music, Books, Foods.

Pelajar paruh waktu yang mencintai sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Antara Ayam dan Meriam, Siapa yang Layak Menjadi Penguasa Kampung London Utara?

6 Desember 2020   21:13 Diperbarui: 6 Desember 2020   21:19 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram @spursofficial

Awal Desember ini Tottenham akan menyambut rival sekota mereka, Arsenal, untuk berlaga di Tottenham Hotspur Stadium. Sebuah laga yang tidak hanya memperebutkan poin, namun juga sebagai ajang pembuktian harga diri, tentang siapa klub yang layak disebut penguasa tanah utara Kota London.

Mengingat rivalitas antar dua tim ini memang sudah mengakar sejak dahulu, meskipun pada periode awal abad ke-21 nama Tottenham sempat tenggelam karena dianggap tidak selevel untuk disandingkan menjadi rival Arsenal.

Namun, semenjak tangan dingin Mauriccio Pochettino menangani The Lily White, nama Tottenham kembali diperhitungkan menjadi pesaing serius kejuaraan paling bergengsi di tanah Britania. 

Tottenham sendiri saat ini sedang berada di atas angin, menduduki puncak klasemen dengan raihan poin yang sama dengan Liverpool. Jose Mourinho, manager Spurs saat ini yang pernah diisukan akan diganti oleh Pochettino kala masih melatih MU, kini mampu membuktikan kemampuannya yang memang belum habis.

Kolaborasi antara Harry Kane dan oppa-oppa Korea Son Heung-Min, benar-benar sangat produktif, macam anak sekolah yang sedang kejar deadline tugas.

Sejauh ini anak-anak London Putih sudah mengumpulkan gol sebanyak 21 biji di Liga Inggris, dimana Kane menyumbangkan tujuh gol, dan si oppa dengan sembilan gol. Golnya Oppa Son sama Kane ini emang mantep kan ye. Eh klean lupa? Kan itu dulu kebantu karena mereka pernah cetak brace di Old Trafford dalam laga pembantaian 1-6, aihh tetap kawal ya hyung.

Meskipun kemarin mendapatkan hasil yang kurang memuaskan di Europa League, namun statistik Tottenham di Liga Inggris jauh lebih meroket. Sejauh ini Mourinho berhasil membawa klubnya tak terkalahkan dalam sembilan laga beruntun di Premier League. Unggul delapan poin dari Arsenal.

Terlepas dari adu gengsi antar dua tim ibukota ini, tiga poin penuh amat penting untuk diamankan oleh Tottenham, mengingat Liverpool bisa kapan saja menggusur posisi puncak mereka. Terlebih lagi track record si ayam ini cukup bagus, harusnya tidak akan menjadi hal sulit untuk mengalahkan anak-anak Mikel Arteta yang sedang mabok sangobion.

Selanjutnya adalah Arsenal. Arsenal? Wkwk. Saya tuh sebenarnya selalu pengen ngakak tiap bahas klub yang satu ini, persis seperti Barcelona. Bullyable sekali mereka berdua itu.

Agaknya fans klub yang mendapat julukan The Gooners ini sedang berada dalam situasi yang tidak menyenangkan, macam anak kos yang liat isi dompet di akhir bulan. Atau mungkin sudah pasrah karena terlampau lelah melihat klub kesayangannya yang begitu-begitu saja.

Arsenal ini fans-nya di awal musim sudah koar-koar duluan, oy pucuk kita oy, monmaap pucuk dingin. Persis seperti itulah kalimat yang dilontarkan mereka kala Liga Inggris baru berjalan beberapa laga.

Sudah banyak yang khawatir kan ye itu fans PL yang lain, mereka ngiranya Arsenal bakal bangkit. Aih, tapi saya sih  tetap santuy, dari dulu siklus Arsenal ya memang seperti itu kali. Awal musim gacor nggak ketulungan, mendekati akhir tahun mulai dah tuh kehabisan bensin. Sempoyongan kek motor jarang diservis.

Dikala Tottenham sedang produktif mencetak banyak gol dengan pemain kreatifnya, Arsenal justru menganggap hal itu adalah sesuatu yang sangat menyusahkan. Sebelum kekalahan di laga kemarin melawan Wolves, hanya ada satu kandidat Goal of the Month bulan November yang mereka miliki, yaitu gol penalti Aubameyang kala melawan MU. Paten kali kan mereka ini.

Tapi, ditengah keambyaran Arsenal di liga, Aubameyang masih menaruh harap pada laga derby ini. Dia menganggap jika Arsenal bisa memenangkan North West Derby, maka akan menjadi titik balik bagi klub dan penggemar untuk bangkit lagi dari keterpurukan.

Perolehan tiga poin juga akan menjadi hal yang paling penting bagi mereka dari sekedar adu gengsi di laga ini. Perlu saya ingatkan kembali, Arsenal saat ini berada di klasemen 14, klasemen keramat karena nomor punggung Jesse Lingard juga 14. Jika Arsenal kalah lagi melawan Tottenham, mereka akan semakin terperosok ke klasemen bawah.

Sebenarnya Arsenal masih memiliki peluang mencuri tiga poin dari kandang Tottenham, karena meskipun di liga lokal lagi dalam ampas mode, tapi di Europa League cukup positif lah pencapaian mereka ini.

Memang sih jika dilihat dari performa kedua tim belakangan ini cukup jelas siapa yang akan memenangkan laga. Diatas kertas Tottenham unggul dalam segala hal untuk menjadi penguasa London Utara, tapi jangan insecure dulu klean para sahabat Goonersaurus, karena maen bola itu diatas lapangan, bukan diatas kertas. Betul tidak, Coach Justin?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun