***
Saat Oma pergi, Julia membuka lemari kecil tempat album-album foto tersimpan. Beberapa pernah Julia lihat sehingga dia lewati untuk melihat kembali. Julia mencari album foto yang belum pernah di bukanya, ada beberapa di sana. Namun satu album foto sangat menarik perhatiannya. Foto pernikahan Om Jino, adik Ibunya. Julia buka lembar demi lembar, matanya berhenti saat menatap sebuah foto keluarga, Oma, Ibu dan Bapak juga Kenzo yang masih balita dan pasangan lelaki serta perempuan. Orang yang sama persis dengan foto yang Julia terima bersama kado gaun putih itu. Hanya saja di dalam foto keluarga ini, perempuan muda itu sedang mengandung. Jika pasangan ini adalah anak Oma, berarti dia adalah tantenya Julia atau adik dari Ibunya. Tapi kenapa Oma ataupun keluarga yang lain tidak pernah menceritakan tentang ini. Julia mengambil foto itu dan menyimpannya ke dalam tas miliknya.
Sore hari Julia dikejutkan dengan kedatangan Bapak dan Ibu. Bapak sudah pulang dari luar kota dan sengaja mengunjungi Oma sekalian menjemput Julia untuk pulang esok hari.
Malam itu saat berkumpul di ruang keluarga, Julia beranikan diri bertanya kepada Oma juga Bapak.
"Julia, mungkin sekarang saatnya kami menceritakan ini. Â Kamu sudah dewasa dan kamu juga berhak untuk tahu semuanya." Bapak mulai menceritakan semua rahasia yang selama 20 tahun disimpan.
Anak dalam kandungan perempuan itu adalah Julia jadi lelaki dan perempuan di foto itu adalah orang tua kandung Julia.Â
Bapak dan Ibu yang selama ini merawat dan membesarkan Julia adalah Bu de dan Pak de, Kenzo adalah kakak sepupu Julia.
Orang tua kandung Julia telah pergi untuk selamanya saat terjadi kecelakaan beruntun. Saat itu julia kecil sedang dititipkan di rumah Omanya. Semenjak kehilangan orang tua, Bu de serta Pak de berjanji akan merawat Julia layaknya anak sendiri, mereka mengangkat Julia sebagai anak asuh.
Air mata Julia mengalir deras, kepalanya tertunduk sangat dalam. Kemudian dia mengambil sebuah foto, disana ada Julia dan anak lelaki seusianya. Bapak melanjutkan ceritanya, ternyata Julia memiliki saudara kembar. Saat orang tua mereka meninggal, saudara kembarnya diambil dan dirawat sahabat dari Ibunya. Mereka tinggal tak jauh dari rumah Oma. Sesekali saudara kembarnya itu berkunjung ke rumah Oma.
Jadi yang mengirim kado itu adalah Julian saudara kembar Julia yang lebih dahulu mengetahui rahasia besar ini.
Tiba-tiba pintu rumah Oma diketuk dari luar, Bi Supi membukakan pintu dan seorang pemuda seusia Julia masuk sampai di tempat mereka sedang berkumpul.
"Dia saudara kembarmu, sayang." Oma menunjuk ke arah Julian.
Pertemuan malam itu adalah pertemuan yang sudah sangat lama diinginkan Julian. Bertemu dengan Julia saudara kembarnya dalam keadaan sehat.
Di rumah saja, 16022021