Mohon tunggu...
Yunita Sabardi
Yunita Sabardi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sedang belajar menulis, jika tulisanku absurd memang benar adanya :) terimakasih telah dikritik tapi sebenarnya tak siap.he3

JATENG

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Surat dari Emak-emak Berdaster Teruntuk 2021

31 Desember 2020   20:50 Diperbarui: 31 Desember 2020   21:31 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum juga tahun baru sudah bersliweran quote receh. Kemarin ada yg bikin quote begini.

"Tahun terbaik adalah tahun yang memiliki semangat baru dan tentunya gebetan baru."

Baiklah para jomblo, semoga tahun 2021 adalah tahun harapan kalian.

Saya bukan mau ikutan bikin quote, tapi kalau nantinya ada yang terinspirasi bikin quote dari surat receh yang akan saya tulis, kamu ada-ada saja.hehe

Surat non formal terakhir yang saya kirim adalah teruntuk mantan pacar, waktu itu masih pacar donk.haha..

Kali ini saya menulis surat buat tahun yang akan saya lalui bersama mantan pacar dan juga kompasianer

Kepada
Yts, 2021

Hai 2021, awal tahun ini pasti akan aku lalui seperti tahun-tahun kemarin. Menonton televisi bersama mantan pacar dan kedua anakku. Sedari dulu aku memang tidak suka menghabiskan malam pergantian tahun dalam keramaian. Terimakasih Tuhan, mungkin pergantian tahun ini yang tanpa keramaian, tanpa terompet dan petasan adalah hadiah buat aku yang lebih senang menghabiskan akhir tahun di rumah saja.

2021, harapanku semoga kamu bukan tahun 2020 yang terulang karena jika itu terjadi akan sangat berat. Aku tidak mau memulai lagi semuanya dari NOL seperti mengisi bahan bakar di SPBU. Kamu juga memulainya dari  angka 1 bukan? Tanggal 1 dan bulan 1. 

2021, akan banyak yang expired di tahunmu. Bumbu-bumbu di dapurku, stok makanan di lemari dan obat sirup yang ku simpan. Tapi tenang saja, sudah mulai aku cek dari sekarang.

2021, aku berharap harga cabai merah di tempatku tidak semakin membumbung tinggi. Agar sambal terasi tetap bisa tersaji di meja makan. Semoga juga orang-orang yang memanfaatkan momen tingginya harga cabai dengan membuat cabai merah palsu yang beredar di beberapa tempat di daerahku segera tertangkap.

2021, aku semakin menua. Uban bukan yang aku risaukan karena saat SMApun dia sudah tumbuh beberapa. Bukan juga kerutan di dahi yang mulai terpampang nyata tapi harapan agar anak-anak bisa aktif masuk kembali ke sekolah adalah harapan emak-emak sepertiku.

2021 ku sayang, semoga hilang semua virus-virus dari bumi ini agar aku tidak lagi berjarak dengan teman dan saudara. Tahukah kamu berjarak itu berat terlalu memendam rindu. Aku bukan Dilan yang begitu tegarnya mampu menahan rindu.

2021, jika nantinya kamu lebih baik dari 2020 pada pencapaianku di KOMPASIANA, aku tak akan menyalahkan tahun lalu. Semua berawal dari diriku. Aku yang dulu terlalu lugu. Walaupun kini belum mampu berubah namun akan segera berbenah. 2021, bersahabatlah denganku agar ide-ide terus mengalir, agar tulisanku dapat selalu menghiasi halaman kompasiana.

2021, empat angkamu yang akan aku lalui begitu penuh dengan harapan. Berharap agar kita semua selalu diberi kesempatan untuk berbuat baik dan selalu bermanfaat untuk orang lain. Aku hanya berencana namun Tuhan juga berencana. Dan rencanaNYA adalah yang terbaik.

Tahukah kamu, ini surat pertama dan terakhirku di tahun dua ribu dua puluh. 

Oh ya, aku mau kasih pantun juga untuk kamu, 2021.

Beli baju warna biru,
Eh ngga nyangka sudah tahun baru

Selamat Tahun Baru Kompasianer. Semoga sukses buat kita semua

Ajibarang, 31 Desember 2020

Salam hangat,

Emak-emak berdaster

Tulisan isi suratku mungkin juga harapan dari emak berdaster yang lain. Barangkali ada juga yang berharap 2021 sinetron yang back soundnya "ku menangis..." di TV sebelah terus berlanjut buat refresh saat di rumah saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun