Tanpa seluruh rasa.
Kami membual untuk negeri,
Mencuitkan sedikit kritik basi,
Cuitan-cuitan tak berekspresi,
Kemudian menutup koneksi.
Suatu ketika Agustus menyapa di kemudian hari,
Tapi raga tak ingin berganti,
Kritik basinya menjadi obsesi,
Kemudian mati tertembak tombak besi.
Kemerdekaan bukan sekadar mengucap selamat atas pembalasan dendam,
Atau untuk yang pernah terjajah orang-orang jahanam,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!