Mohon tunggu...
Yunita Simatupang
Yunita Simatupang Mohon Tunggu... Mahasiswa -

nilai lah aku dari tulisan ku.. ceileh...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan yang Kau Anggap Tidak Wajar

2 Agustus 2016   11:09 Diperbarui: 2 Agustus 2016   11:24 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan itu duduk di sana

Bapak-bapak yang ada di warung kopi bergosip ria

Ibu-ibu yang ada di pasar lebih bergosip ria lagi

 Anak-anak remaja yang ada di sekolahan lebih bergosip ria lagi

Ah.. Gosip mengenai dirinya

Padahal perempuan itu tak pernah mengosipkan mereka.

Perempuan itu sudah dibilangi berkali-kali

Sama bapak-bapak yang ada diwarung kopi

Sama ibu-ibu yang ada di lingkungannya

Sama anak-anak remaja yang sebaya dengannya

“Kau Perempuan, Kau Seharusnya bla bla bla”

Bla, Bla, Bla ini kadang terdengar seperti

‘rapi’ , ‘cantik’ , ‘indah’ , ‘menarik’

Dan banyak lagi hingga perempuan itu bingung

Dia mempertanyakan Keperempuanannya

Dia memandang wajahnya yang bulat

“Harusnya kamu diet supaya kurus supaya bla bla bla”

Dia memandang wajahnya yang tidak bersih

“Harusnya kamu facial supaya jerawat mu hilang supaya bla bla bla”

Dia memandang kulitnya yang kusam

“Harusnya kamu scrubbing supaya kulitmu bersih supaya bla bla bla”

Dibilang oleh mereka

Sampai akhirnya perempuan itu penat, bosan dan menutup telinganya

“AKU ADALAH AKU SEBAGAIMANA AKU ADA !!!” Teriaknya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun