Banyak waktu yang aku korupsi untuk kegiatan yang mungkin bisa dibilang kurang berfaedah, padahal sebenarnya waktu itu harus dimanfaatkan sebaik -- baiknya dengan itu menjadikan aku sebagai orang disiplin.
Ketika semua sudah aku kerjakan, saat itu juga aku langsung berbaring, bermain gadget lagi, sampai malam tiba ketika melihat grup whatsapp semua membicarakan "tugas opini sudah belum?"
"jangan sampai lupa ya"Â
Hmm, aku selalu bilang "sudahlah deadlinenya besok gampang tugasnya" saat dimana aku harusnya bisa mengerjakan itu semua hari itu, tapi aku tunda dengan kegiatan tiduran dan bermain gadget.
Sampai waktu berganti menjadi hari senin dan jam menunjukan pukul enam pagi, aku buru -- buru berangkat karena takut telat, mencari sepatuku mencari baju semua masih basah, aku panic dan bingung harus bagaimana, melihat handphone da nada pesan masuk "tugas hari ini jam 9 harus dikumpulkan" seketika aku merasa setres dan binggung harus melakukan apa, berangkat telat, tugas tidak dikerjakan, dan nilaiku berkurang,. Sungguh membuatku merasa tidak baik.
Aku selalu mengutuk dan membenci orang yang melakukan korupsi tapi aku sediri dan tanpa sadar melakukannya, jadi apa bedanya aku dengan para koruptor yang mengambil hak orang lain?
Ketika byak waktu yang bisa aku manfaatkan tapi malah aku korupsi waktunya dengan kegiatan yang tidak penting, padahal kegiatan itu bia dilakukan kapan saja dan tidak perlu dilakukan terus menerus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H