Mohon tunggu...
yunisfutihat
yunisfutihat Mohon Tunggu... Guru - Guru Bimbingan dan Konseling, Mahasiswa Magister Psikologi Universitas 17 Agustus 1945

Halo, saya Yunis hobi menulis dan mendaki, kunjungi profil intagram dan tik tok saya yunis futihat dan ikuti keseruan saya berpetualang.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kasus Agus dan Dinamika Kerumunan Digital : Sebuah Kajian Psikologi Sosial

8 Januari 2025   23:40 Diperbarui: 8 Januari 2025   23:40 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Agus di podcash Dany Sumargo

Dalam psikologi sosial, fenomena ini dapat dijelaskan melalui cognitive dissonance (disonansi kognitif). Ketika informasi baru muncul, masyarakat yang awalnya mengira Agus hanyalah korban alami mulai merasa tidak nyaman. Mereka menghadapi konflik internal antara norma sosial (mendukung korban) dan bukti baru yang menunjukkan manipulasi. Untuk mengurangi ketidaknyamanan ini, beberapa anggota masyarakat memilih untuk bergabung dengan kelompok yang menentang Agus, sehingga mereka dapat menunjukkan ketidakpercayaan mereka terhadapnya.

Dalam kasus Agus, ketegangan antara norma sosial dan kebenaran berdampak pada hubungan masyarakat dengan masalah sosial dalam jangka panjang. Ketika korban seperti Agus tidak memenuhi standar moral publik, kepercayaan publik terhadap korban kekerasan dapat menurun. Di mana seseorang atau kelompok merasa dikhianati oleh seseorang atau sesuatu yang mereka anggap penting, ini disebut sebagai trauma penghianatan.

Dalam konteks ini, ketegangan antara norma sosial (mendukung korban) dan kebenaran (mempertanyakan integritas korban) menciptakan kerusakan yang lebih luas. Masyarakat yang merasa kecewa terhadap kasus Agus mungkin menjadi lebih skeptis terhadap kampanye donasi dan isu-isu sosial lainnya di masa depan.

Referensi

1. Yasmin Sahnaz A dan Ikhawnaul Ihsan A, Collective Cyberbullying Ditinjau dari Psikologi Sosial, Flourishing Journal, Vol.3 No.1 (2023) DOI : https://doi.org/10.17977/um070v3i12023p10-16 

2. Insan, Immanuel. 2020. Pengantar Psikologi Sosial. Yogyakarta: Zahir Publishing.

3. Adi Atmoko dan M.Ramli, Kontribusi Intensitas Penggunaan Media Sosial, Moral Disengagement, dan Deindividuasi Terhadap Perilaku Cyberbullying pada Remaja, G-Couns : Jurnal Bimbingan dan Konseling, Vol.9 No,2 (2025) DOI : https://doi.org/10.31316/g-couns.v9i2.6708 

4. Nur Elfi Husda dkk, MENGATASI CYBERBULLYING DAN HOAX DENGAN LITERASI DIGITAL BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH, Jurnal Abdimas Bina Bangsa, Vol.6 No.1 (2024) DOI : https://doi.org/10.46306/jabb.v6i1.1490 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun