Mohon tunggu...
Yunisa ilfirahman S.pd
Yunisa ilfirahman S.pd Mohon Tunggu... Guru - Allah

Do'a adalah kunci.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Problematika

20 Desember 2020   23:00 Diperbarui: 20 Desember 2020   23:17 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lukanya membesar

Perihnya menyatu,tak pudar

Menahan sesal bermetamorfosa menjadi kesal

Ya......

Kali ini perasaan membuat ulah

Dia tak tau bahwa ku lelah

Entah....

Sampai kapan mereka tak kalah

Berperang dengan amarah

Menjerat resah dalam segumpal darah

Pagiku tiada arah

Lucunya selalu dengan masalah yang sama

Begitupun dengan sesal yang sama

Berputar dengan pusaran skema

Skenario yang klasik,lengkap dengan drama

Peran utama,hanya sekedar nama.

Bogor 20 desember 2020

Pena Nisa.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun