Pendidik dan peserta didik merupakan komponen yang sangat penting dalam adanya proses pendidikan atau pengajaran.
Pendidik adalah subjek yang memiliki peran bertanggung jawab untuk mendidik atau memberikan ilmu pengetahuan kepada orang lain.
Sedangkan peserta didik adalah subjek yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur
pendidikan baik pendidikan formal maupun informal.
Pendidikan atau pengajaran dalam lingkungan keluarga seperti orang tua yang memberikan pengajaran kepada anak-anaknya disebut sebagai pendidikan informal. Sedangkan pendidikan yang dilakukan di sekolah-sekolah disebut pendidikan formal karena dilakukan dengan teratur, sistematis, bertingkat atau berjenjang, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas.
Di luar pendidikan informal dan formal juga terdapat pendidikan nonformal sebagai pelengkap untuk memenuhi aspek tertentu yang tidak diberikan pada pendidikan formal dan informal. Contohnya seperti Kelompok Bermain (KB), sanggar, Taman Pendidikan Al-Qur'an, dan lain-lain.
Di dalam pendidikan formal dan nonformal terdapat penyangga utama dalam proses belajar mengajar yang disebut dengan kurilulum. Kurikulum digunakan sebagai perangkat mata pelajaran dan program pendidikan untuk acuan rancangan pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik.
Taman Pendidikan Al-Qur'an atau yang biasa disingkat TPA merupakan lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan keagamaan Islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca Al-Qur'an serta memahami dasar-dasar dinul Islam sejak usia dini.
Kurikulum yang ditekankan pada pengajaran ini yaitu memberikan dasar-dasar membaca Al-Qur'an serta membantu pertumbuhan dan perkembangan rohani anak agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Tentu dengan adanya ilmu asbabul wurud ini memiliki kesinambungan yang penting terhadap Pendidikan di kalangan TPA, antara lain :
a) Dalam memberikan pengajaran di Taman Pendidikan Al-Qur'an harus dikaitkan dengan ilmu asbabul wurud ini, karena pengajaran mengenai hal keagamaan seperti dasar-dasar Al-Qur'an tentu sangat berkesinambungan dengan hadist-hadist.
b) Asbabul wurud dapat diterapkan sebagai metode pembelajaran, karena pada umumnya dalam penyampaian asbabul wurud ini dengan bercerita atau menceritakan secara menarik.
Rata-rata peserta didik TPA berusia anak-anak yang tentu saja sangat menyukai sebuah cerita. Dengan demikian, hal ini dapat menjadi stimulus untuk pembelajaran yang lebih efektif.