Pada umumnya, pemeriksaan enzim serum gulatamat oksaloasetat transaminase (SGOT) dan serum glutamate piruvat transaminase (SGPT) dapat sering dilakukan apabila adanya indikasi penyakit gangguan atau kerusakan pada fungsi hati. Namun, pemeriksaan enzim serum gulatamat oksaloasetat transaminase (SGOT) dan serum glutamate piruvat transaminase (SGPT) dapat saja dilakukan secara bersamaan dengan tes darah.Â
Sehingga, seseorang dapat melakukan pemeriksaan lab secara rutin untuk mengetahui kadar enzim serum gulatamat oksaloasetat transaminase (SGOT) dan serum glutamate piruvat transaminase (SGPT) dalam darah. Tidak ada salahnya, apabila seseorang melakukan pemeriksaan enzim serum gulatamat oksaloasetat transaminase (SGOT) dan serum glutamate piruvat transaminase (SGPT) secara rutin,
sebab itu seseorang akan lebih mengetahui kisaran kadar enzim tersebut apakah masih terdapat dalam kisaran normal, rendah, atau tinggi. Apabila terjadinya peningkatan kadar enzim serum gulatamat oksaloasetat transaminase (SGOT) dan serum glutamate piruvat transaminase (SGPT) sebanyak 2 hingga 3 kali lipat dari kadar normal sesungguhnya,Â
hal ini masih berada dalam batasan wajar. Hal ini dikarenakan terjadinya peningkatan sebanyak 2 hingga 3 kali lipat tersebut, dapat saja disebabkan oleh metabolisme tubuh yang tinggi akibat dari beban fisik yang berat. Jika terjadi peningkatan sebanyak 8 hingga 10 kali lipat dari jumlah kadar normal, maka mestilah perlu diwaspadai dan perlu dilakukannya pemeriksaan lebih lanjut.Â
Dikarenakan terjadinya peningkatan sebanyak 8 hingga 10 kali lipat tersebut disebabkan oleh beberapa kondisi seperti gagal hati, infeksi virus, perlemakan hati, dan konsumsi alcohol yang berlebihan.
Kadar serum gulatamat oksaloasetat transaminase (SGOT) dan serum glutamate piruvat transaminase (SGPT) sangat perlu diwaspadai, walaupun dampak yang ditimbulkan tidak penyakit serius.Â
Oleh sebab itu, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar serum gulatamat oksaloasetat transaminase (SGOT) dan serum glutamate piruvat transaminase (SGPT) apabila terjadi peningkatan agar dapat kembali ke kadar normal. Beberapa cara tersebut di antaranya:
1. Menerapkan pola hidup diet sehat
Langkah awal yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar serum gulatamat oksaloasetat transaminase (SGOT) dan serum glutamate piruvat transaminase (SGPT) adalah dengan menerapkan pola hidup diet sehat. Yang mana cara ini dapat dilakukan dengan menerapkan pola makan dan minum yang kaya akan vitamin D,Â
hal ini dikarenakan vitamin D dapat berguna untuk mencegah kerusakan hati yang lebih parah. Adapun beberapa jenis makanan yang memiliki kandungan vitamin D yang tinggi yaitu seperti ikan, sayuran hijau, apel, minyak ikan cod, sereal, jamur dan produk susu.
2. Melakukan olahraga secara rutin