Awalnya saya penasaran dengan mereka yang bekerja di 'saham'. Kok bisa ya hidup dari saham? Kok enak ya tidak harus ke kantor setiap hari? Bertanya ke teman pun hanya berbalas jawaban yang belum memuaskan keingintahuan saya. Kemudian ada iklan 'Yuk Nabung Saham'. Katanya bermodalkan seratus ribu rupiah saja sudah bisa menabung saham.
Dari iklan itulah saya cari tahu lebih banyak mengenai saham. Saya lantas membeli bukunya (tentu saja yang diperuntukkan bagi pemula) dan membacanya sampai selesai dalam waktu singkat karena memang mudah dipahami. Saya ikuti komunitas Investor Saham Pemula di media sosial dan bergabung di grup aplikasi WhatsApp. Kemudian saya membuka akun di sekuritas dan mengikuti petunjuk yang diberikan. Saya kerjakan sebagian besar prosesnya dari ponsel.
Kini saya hanya perlu sabar menanti hasil dari apa yang ditabur. Sabar, untuk menuai hasil pada 5, 10, atau mungkin belasan tahun ke depan. Tentu saja sambil terus belajar dan rajin menabung saham. Sambil tetap rajin hadir arisan.
Mimpi apa lagi ya yang ingin direalisasikan? Siapa tahu kelak bisa ikut pesawatnya om Elon Musk, bolak-balik ke Mars atau bulan. Cukup gak ya pake uang arisan? Arisan dimana ya enaknya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H