Mohon tunggu...
Yunika Putri Annisah
Yunika Putri Annisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka mayones hokben

Berkuliah di UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk mempelajari Public Relations.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mari Berkenalan dengan Whalien 52, Paus yang Bernyanyi Sendirian

19 Juni 2022   22:08 Diperbarui: 19 Juni 2022   23:28 2089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemudian pada tahun 2015, para peneliti membentuk tim bioakustika untuk mencari Whalien 52 di Samudra Pasifik. Mereka menenggelamkan sebuah mesin yang akan memberi dan menerima frekuensi sebesar 52 Hertz dari Whalien 52. Tetapi hingga sekarang, belum ada respon sama sekali dari Whalien 52.

Makadari itu, saat ini pertanyaan terbesarnya adalah apakah Whalien 52 masih hidup? Jika iya, dimana dia sekarang? Lalu mengapa frekuensi nyanyiannya berbeda dengan paus-paus yang lain?

Fyi, cerita kesendirian Whalien 52 ini menginspirasi para seniman, penulis, ataupun musisi untuk berkarya. Mereka menggunakan nama Whalien 52 sebagai simbol kesepian. Sebagai salah satu contoh, boyband kesukaan saya, tak lain dan tak bukan; BTS.

BTS mengeluarkan sebuah lagu dengan judul "Whalien 52" pada album bertajuk The Most Beautiful Moment in Life, Pt.2. Pada lirik lagunya, BTS menggambarkan diri mereka saat debut sebagai Whalien 52, mereka tidak didengar dan tidak dianggap/diasingkan. Berikut adalah sedikit terjemahan lirik lagu "Whalien 52" dari BTS.

"Dunia takkan pernah tahu betapa sedihnya aku. Rasa sakitku seperti air dan minyak yang tak bisa bersatu. Jadi kau hanya melihat permukaan air dimana aku biasa bernapas. Lalu saat ketertarikanmu terhadapku berhenti, aku hanya seorang anak yang kesepian di samudra."

Dan..

"Ibuku berkata bahwa laut itu biru. Dia menyuruhku untuk berteriak sekeras yang aku bisa. Tapi, apa yang harus kulakukan? Disini terlalu gelap dan hanya ada paus-paus yang berbeda, berbicara dengan kata-kata yang berbeda. Aku tak bisa menahannya, aku ingin mengatakan aku cinta kamu, aku ingin melacak buku musikku, bagaikan putaran lagu yang selalu kunyanyikan. Lautan ini terlalu dalam. Tapi tetap saja aku beruntung, bahkan jika aku menangis, takkan ada yang mengetahuinya. Aku adalah Whalien."

Selain BTS, ada juga musisi lain yang mengangkat cerita Whalien 52, salah satunya adalah band rock asal Inggris yaitu Dalmatian Rex & The Eigentones yang membuat lagu dengan judul "The Loneliest Whale In The World".

Bagaimana? Apakah sekarang kalian sudah mengenali Whalien 52? Jika masih penasaran, kalian bisa menonton film dokumenter mengenai Whalien 52 yang berjudul: "The Loneliest Whale: Search for 52" yang rilis tahun 2021 lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun