Febry bersama dengan teman teman karyawan lainnya adalah orang- orang pilihan yang kompeten. Febry yang termasuk auditor senior dan dianggap memiliki hasil kerja yang baik menurut atasannya , tidak membuat dirinya sendiri merasa cukup dengan hal tersebut. Febry terus mengembangkan dirinya dengan mengikuti pelatihan melalui seminar, training, uji skill untuk meningkatkan kesadaran sebagai karyawan untuk dapat memahami dan memiliki kemampuan melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku, maupun keahlian dan keterampilan dibidang teknis, yang mampu mendukung pelaksanaan tugas-tugas secara efektif dan efisien.
Â
Dalam bekerja banyak sekali yang hal-hal yang mempengaruhi kinerja, kadang powerfull terkadang down, baik dalam kemampuan pribadi, motivasi dari atasan dan teman dilingkungan kerja, dukungan dari keluarga dan kekompakan dalam tim sangat mempengaruhi hasil kinerja pungkas febry. Di balik itu semua sebagai karyawan yang memiliki tanggung jawab dan integritas yang tinggi dan mengingat kita bekerja untuk memperoleh penghasilan, kita harus sabar dan tetap profesional, disiplin, dan jangan mudah baper ketika menghadapi masalah ataupun kritik baik dalam prses kinerja dan hasil kinerja kita.
Febry menanggapi secara positif setiap hal yang dialami saat bekerja. Karena pada dasarnya setiap pekerjaan memiliki tekanan tersendiri dan jika dijalani dengan ikhlas akan membawa dampak yang positif bagi diri sendiri dihari depan, mungkin harapan dengan adanya jenjang karir. Ada prinsip yang dipegang erat seorang febry dalam bekerja yaitu siapa kuat dia bertahan. Dan jika tidak kuat inilah yang pada akirnya membuat karyawan berpikir untuk resain.
Terus intropeksi diri, meningkatkan kemampuan dan pengetauan, berani upgrade diri menjadi lebih baik, menjalin komunikasi yang baik antar teman dan atasaan serta yang terpenting selalu berdoa yang terbaik untuk mencapai tujuan bersama yaitu mengasilkan kualitas produk sepatu terbaik. "Hadapi semua dengan senyum dan tetap ceria, jangan lupa selingi dengan canda tawa. Jangan terlalu serius dan dibawa tegang " sahut febry diakhir wawancara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H