Mohon tunggu...
Yuniati
Yuniati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam - UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten

Terkadang menulis, Namun Lebih Sering Membaca

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Mengenal Teknologi Deepfake Antara Peluang Kreatif dan Ancaman Manipulasi di Dunia Digital

30 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 30 Desember 2024   11:27 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Deepfake (Sumber: Canva)

5. Peran dalam Kampanye Sosial 

Teknologi deepfake dapat dimanfaatkan untuk kampanye sosial dengan cara yang lebih menarik dan persuasif. Misalnya, pesan dari tokoh publik dapat diadaptasi ke berbagai bahasa dan budaya, sehingga dampaknya lebih luas dan inklusif. 

Dengan banyaknya tantangan yang disebutkan, maka timbulah pertanyaan bagimana cara menghadapi tantangan penggunaan deepfake? Untuk meminimalkan dampak negatif teknologi deepfake, diperlukan langkah-langkah strategis dari berbagai pihak: 

- Regulasi yang Jelas: Pemerintah dan badan hukum perlu membuat regulasi yang mengatur penggunaan teknologi deepfake untuk mencegah penyalahgunaan. 

- Teknologi Deteksi Deepfake: Pengembangan alat pendeteksi deepfake harus terus ditingkatkan agar media dan pengguna dapat memverifikasi keaslian konten digital. 

- Literasi Digital: Masyarakat harus melek terhadap perkembangan teknologi AI dengan dibekali kemampuan untuk mengenali tanda-tanda konten deepfake dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak diverifikasi. 

- Tanggung Jawab Platform Digital: Platform media sosial harus aktif dalam mendeteksi dan menghapus konten deepfake yang berpotensi merugikan. 

Era deepfake adalah refleksi dari kemajuan teknologi yang luar biasa. Di satu sisi, teknologi ini membuka peluang baru dalam dunia hiburan, pendidikan, dan komunikasi. Di sisi lain, risiko yang ditimbulkan juga sangat nyata, terutama terkait kepercayaan publik dan keamanan informasi. 

Menghadapi teknologi ini membutuhkan keseimbangan antara inovasi dan regulasi. Masyarakat, pemerintah, dan industri teknologi harus bekerja sama untuk memastikan bahwa deepfake digunakan secara bertanggung jawab. Dengan pendekatan yang tepat, deepfake dapat menjadi alat yang bermanfaat, bukan ancaman yang merusak tatanan informasi di era media baru. 

Di tengah tantangan ini, satu hal yang pasti kesadaran dan edukasi adalah kunci utama dalam menghadapi dampak teknologi deepfake. Ke depan, kolaborasi lintas sektor akan menentukan apakah teknologi ini akan menjadi inovasi yang membangun atau senjata yang merusak kepercayaan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun