Mohon tunggu...
Jejak Pena Yuni
Jejak Pena Yuni Mohon Tunggu... Penulis - Blogger, Buzzer, Culinary, Content Writer

Blogger, Buzzer, Culinary, Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kompasiana Blogshop Goes To Campus Bareng JNE di Universitas Udayana - Bali

11 Juni 2015   15:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:06 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sesi pertama, mas Nurullah mempersilahkan mas Iskandar Zulkarnain untuk menyampaikan materinya. Dalam kesempatan ini beliau memberikan materi yang singkat dan padat tentang “Content Marketing”.  Menurutnya “Content Marketing” ini merupakan rohnya bisnis online. Saat ini banyak media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk menjalankan bisnis online, seperti facebook, instagram, fanpage, toko online, website dan lain sebagainya. Untuk memulai sebuah bisnis, maka kita bisa menciptakan bisnis kecil-kecilan, kita harus bisa membaca peluang, dalam artian carilah sebuah bisnis yang peluangnya masih sedikit. Dan jangan lupa bahwa satu hal yang membuat seseorang betah di internet adalah “Content”-nya.

Content Marketing harus mengandung “Story Telling” dalam arti kata bahwa sebuah brand / product harus bisa bercerita. Oleh karena itu kita perlu membuat cerita atau content yang bagus, supaya brand bisa berbicara sendiri mencari pembelinya. Disamping itu Content Marketing berhubungan erat dengan bagaimana mengembangkan content tertentu untuk satu tujuan. Bagaimana target audience tertarik, karena yang dijual dalam sebuah bisnis adalah edukasi atau testimoni.

Ada beberapa prinsip dalam Content Marketing, yaitu:

  • Original, artinya bukan plagiat atau copy paste
  • Be patient, artinya marathon dan bukan lari cepat
  • Timely, artinya mengangkat isu atau moment yang sedang berkembang, misal peringatan hari Kartini, maka kita bisa menjual sesuatu dengan brand “17 asesoris R.A. Kartini”
  • Relevant, prioritas atau fokus terhadap produk kita
  • Resonant, bagaimana produk itu bisa menarik audience

Berbicara tentang bisnis online, tentunya berhubungan dengan blog. Blog adalah salah satu media untuk menjalankan bisnis online. Untuk itulah ada beberapa tujuan ngeblog yang disampaikan oleh mas Iskandar, diantaranya:

  • Have a fun (untuk bersenang-senang)
  • Connect with people (terhubung dengan orang banyak)
  • To make money (untuk mendapatkan uang)
  • Establish your expertice (menunjukkan kemampuan penulis)
  • To help people (untuk membantu orang lain)

Meski demikian dalam membuat sebuah blog “content is the king” (konten adalah raja). Inilah mengapa isi blog demikian penting, ia harus menarik dan bermanfaat, tidak mainstream, data dan fakta yang disampaikan harus melalui serangkaian testimoni, gaya bahasa yang disampaikan harus dalam bentuk cerita, tulisan dalam blog harus diupdate secara berkala, serta libatkan pembaca dalam setiap tulisan. Dengan begitu blog yang kita ciptakan akan ramai dikunjungi pembaca.

Disamping blog, ada hal penting yang harus diperhatikan dalam berbisnis online, yaitu Go – Visual. Dalam hal ini visual menentukan kesuksesan konten online. Gambar yang ditampilkan harus dibuat semenarik mungkin, bahkan cara mengambil foto atau menampilkan foto harus relevan sesuai dengan kualitas dan kuantitas foto tersebut.

Mas Iskandar memberikan contoh blog Kompasiana. Kompasiana merupakan blog jurnalis Kompas yang bertransformasi menjadi sebuah media warga (citizen media), dimana setiap orang dapat mewartakan peristiwa, menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar atau rekaman audio dan video. Kompasiana didirikan di Jakarta pada tahun 2008 dengan situs resmi www.kompasiana.com. Saat ini Kompasiana telah berkembang menjadi Kompas TV dan Kompasiana Book. Demikian penjelasan mas Iskandar Zulkarnain yang singkat dan padat.

Selanjutnya di sesi kedua mas Nurullah mempersilahkan founder Hello Motion, mas Wahyu Aditya untuk menyampaikan materinya. Kali ini beliau menerangkan “Peran Media di Industri Kreatif Hello Motion Academy”. Hello Motion ini mengelola event kreatif dan distro, yang berawal dari sebuah penemuan kreatifitas, teknologi dan pasar. Menurut mas Wahyu, dalam menjalankan bisnis, kita harus betul-betul menikmati (enjoy). Dengan kata lain carilah bisnis yang sesuai dengan hobi kita. Dan bagaimana membuat bisnis kita dilirik banyak orang? Tentunya dengan membuat visual yang powerfull, karena 90% orang akan menyerap visual tersebut.

Sebagai contoh website yang didirikan mas Wahyu yaitu http://www.kdri.co atau Kementerian Desain RI (belum/tidak sah), ini sudah mempunyai 22 ribu anggota, dengan menghadirkan desain tema Indonesia dengan konsep keren. Bahkan untuk saat ini, tugas KDRI mulai meredesain logo-logo pemerintah yang kuno, yang diupload dalam bentuk artikel. Sebuah pencapaian yang sangat luar biasa.

Dalam menjalankan bisnisnya, mas Wahyu juga memegang konsep “Crowd Sourcing”, yaitu dengan teknologi bisa menyerap otak. Impact-nya follower twitter mencapai 2,7 juta. Selain itu beliau juga menekankan “kreatif tanpa birokrasi ribet”, dengan cara mengadakan kompetisi online. Yang tadinya hanya untuk kesenangan atau iseng, namun tetap membidik pangsa pasar, akhirnya lambat laun diakui juga. Kementerian Desain akhirnya diakui, dan hasil karyanya siap ditampilkan dalam berbagai lomba. Terbukti dalam dua minggu dapat menghasilkan 800 karya. Bahkan baru-baru ini Pemprop DKI Jakarta mengajak Kementerian Desain untuk bekerjasama.

Disinilah mas Wahyu menjelaskan bahwa sebuah produk yang kita miliki harus di-monetize sehingga laku keras bila dijual secara online. Sebagai contohnya distro yang dimilikinya di http://distrokdri.com kini telah mencapai 9 titik penjualan. Tentunya kita sudah dapat berhitung berapa penghasilan dari distro yang dimiliki oleh mas Wahyu. Betul-betul sebuah pencapaian yang bombastis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun