Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
Lokasi
TK Diponegoro 06 Sumbertempur
Lingkup Pendidikan
Taman Kanak-Kanak Kelompok B (5-6 thn)
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan Kemampuan Kognitif Mengenal Lambang Bilangan 1-20
Penulis
Yuni Eka Saputri
Tanggal
09 November 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Di dalam Kelompok B saya memiliki 8 orang anak didik, 4 dari 8 anak mengalami kesulitan dalam hal perkembangan kognitif khususnya dalam mengenal lambang bilangan 1-20. Ketika saya melakukan pengamatan dan identifikasi akhirnya saya dapatkan bahwa kondisi yang menjadi latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini yaitu diantaranya media dan penyampaian yang digunakan oleh guru kurang menarik untuk anak, biasanya guru hanya mengenalkan lambang bilangan melalui lembar kerja anak saja, kemudian metode yang digunakan oleh guru untuk mengenalkan angka kurang variatif, serta kurangnya minat belajar anak dalam mengikuti kegiatan.
Menurut saya praktik ini penting untuk dibagikan karena untuk menunjukkan praktik yang sudah saya lakukan dan dapat meningkatkan kemampuan perkembangan anak khususnya perkembangan Kognitif dalam hal mengenal lambang bilangan 1-20, kemudian berbagi pengalaman dengan orang lain termasuk guru yang ada di lingkungan sekolah serta untuk memotivasi diri sendiri dan guru lain agar dapat memberikan pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi anak serta perkembangannya juga optimal.
Peran dan tanggung jawab saya dalam  praktik ini adalah saya sebagai pendidik yang pertama saya lakukan adalah mengidentifikasi terlebih dahulu yang terdapat pada lingkungan sekolah kemudian menganalisis penyebab masalah tersebut, lalu menentukan solusi yang tepat baik dari model pembelajaran inovatif, metode pembelajaran, dan media yang menarik bagi anak agar perkembangan dalam mengenal lambang bilangan 1-20 berkembang dengan baik.
Â
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Adapun tantangan yang muncul untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya dikarenakan latar belakang yang disebutkan di atas sehingga pemahaman anak akan lambang bilangan masih belum berkembang secara optimal, anak masih kesulitan membedakan lambang bilangan 1-20 dengan baik, serta metode dan media yang digunakan oleh guru masih belum variatif dalam mengenalkan lambang bilangan kepada anak. Pembuatan media 3 dimensi juga menjadi tantangan untuk saya sebagai pendidik agar apa yang saya sampaikan dapat diterima dengan baik oleh anak, karena pada umumnya dunia anak adalah bermain, maka saya harus dapat menciptakan media 3 dimensi untuk proses kegiatan pembelajaran anak.
Yang terlibat dalam kegiatan praktik ini adalah guru, peserta didik, teman sejawat dan kepala sekolah.
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat/ Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Dengan kondisi yang melatarbelakangi dan tantangan yang dihadapi, saya selaku pendidik merancang langkah-langkah untuk menghadapi dan memecahkan masalah tersebut, diantaranya yaitu menyusun perangkat pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran dengan tema tanaman buah dan sub tema apel, kemudian saya memilih media pembelajaran yang bernama Pohon Angka. Pada Pohon Angka terdapat bentuk-bentuk buah apel yang terbuat dari kain flannel yang diisi dakron yang terdapat lambang bilangan 1-20. Bentuk-bentuk tersebut dapat dilepas pasang sehingga dalam memainkannya anak dapat mengurutkan serta menyebutkan lambang bilangan tersebut.
Kegiatan selanjutnya anak-anak mengisi bentuk apel menggunakan dakron secara bersama-sama yang telah diberi angka 1-20 lalu memasangkan dan mengurutkan lambang bilangan tersebut dengan tersusun. Pada setiap anak memiliki kesempatan untuk mengisi bentuk sebanyak 2 kali. Lalu saya memberikan pertanyaan kepada anak bentuk yang diisi dakron memiliki lambang bilangan berapakah? Setelah semua bentuk terisi dakron anak-anak memainkannya bersama-sama dengan cara mengurutkan dan menyebutkan kembali lambang bilangannya.
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi tersebut yaitu anak mulai memahami dan mampu menyebutkan lambang bilangan 1-20 dengan baik, karena selain melihat bentuk lambang bilangan anak juga meraba bentuk lambang bilangan tersebut sehingga ia tidak hanya memahami secara visual saja.
Saat guru mulai mengenalkan angka menggunakan media pohon angka anak-anak mau duduk rapi dan mendengarkan penjelasan ibu guru tentang lambang bilangan. Terdapat beberapa anak yang sangat semangat untuk menjawab urutan lambang bilangan dan nampaknya mereka sangat antusias untuk mengurutkan angka pada Pohon Angka.
Strategi yang saya lakukan memiliki hasil  efektif, hal ini dibuktikan dari 4 anak yang mengalami kesulitan tinggal 1 anak yang mengalami kesulitan, tapi ketika ia diberi kalimat pemantik tentang bentuk lambang bilangan ia mengerti maksud dari Ibu guru dan akhirnya ia dapat mengenal serta mengurutkan lambang bilangan tersebut.
Respon orang lain terkait strategi yang saya lakukan yaitu Kepala sekolah dan juga teman sejawat memberikan respon yang positif  untuk kegiatan permainan dan pembelajaran yang dilakukan, karena media yang digunakan menarik perhatian dan minat anak untuk mengenal lambang bilangan dan tentunya dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak
Kesimpulan dari praktik ini kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan 1-20 mengalami peningkatan dengan baik dan optimal, dari yang awalnya anak kesulitan mengenal dan mengurutkan lambang bilangan kini ia lebih mampu dan faham akan bentuk lambang bilangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H