Jawa Timur dan angka pertumbuhan ekonomi diatas rata-rata
Pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur tahun 2018, menurut catatan BPS, mengalami peningkatan. Pada triwulan 1-2018 mencapai 5,50 persen, sedangkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,37 persen.
Â
Aspek ekonomi di Jawa Timur sejatinya jauh dari kondisi yang mengkhawatirkan. Dalam 5 tahun terakhir tercatat pertumbuhan ekonomi selalu berada lebih dari 5%.
Peningkatan ekonomi di Jawa Timur tersebut didukung  oleh 3 sektor ekonomi utama, yaitu:
- Sektor Industri  Pengolahan sebesar 29%
- Sektor Perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan motor sebesar 18%
- Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 13%
Capaian yang baik juga ditunjukkan dari sektor industri dengan pertumbuhan diatas 5% selama 5 tahun terakhir.
Begitupun sektor perpajakan yang pada tahun 2017 lalu realisasinya melampaui target yang ditetapkan, yang harusnya Rp. 12,98 triliun, realisasinya mencapai Rp. 14,35triliun.
Pertumbuhan Start Up dan peran UMKM di Jawa Timur
Dewasa ini angka start up Indonesia mengalami banyak perkembangan. Kita menyadari lahan teknologi digital masih sangat luas.
Â
Seperti yang dikatakan oleh menristekdikti, Mohammad Nasir, bahwa pada 4 tahun  pemerintahan Jokowi -- JK, akumulasi jumlah start up dan calon start up mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Tumbuhnya wirausaha berbasis teknologi ini memicu kehadiran perusahaan pemula berbasis teknologi.
Pertumbuhan start up di Indonesia dinilai sangat cepat. Pada tahun 2015 ada 52 start up, tahun 2016 ada 203 start up, tahun 2017 naik menjadi 661 start up, sekarang 2018 angkanya mencapai 956 start up. Target 2019 nanti Indonesia memiliki 1000 start up.
Sementara itu geliat Usaha Micro Kecil dan Menengah turut memberikan andil dalam pemerataan kesejahteraan masyarakat sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Inovasi lainnya adalah membuka penerbangan langsung Kuala Lumpur ke Banyuwangi pada bulan Desember nanti.