Itu kata pakar tidur dan profesor keperawatan dari University of British Columbia, Wendy Hall. Mengacu pada Akademi Kedokteran Tidur Amerika, jumlah tidur yang direkomendasikan ialah usia 4-12 bulan selama 12-16 jam; 1-2 tahun selama 11-14 jam; usia 3-5 tahun selama 10-13 jam; usia 6-12 tahun selama 9-12 jam; serta usia 13-18 tahun selama 8-10 jam.
Sebuah studi dalam jurnal SLEEP edisi 1 Oktober 2011 yang dilakukan peneliti dari University of South, Australia, menemukan dampak tidur lebih awal dan bangun lebih awal pada Kesehatan. Tubuh anak muda yang biasa bangun pagi dan tidur lebih cepat punya tubuh tetap langsing dan lebih aktif secara fisik daripada rekan-rekan mereka yang bangun malam, meski kedua kelompok mendapatkan jumlah tidur yang sama. Ben Franklin yang memimpin studi mencatat waktu tidur dan bangun dari 2.200 peserta Australia, usia 9-16 tahun, dan membandingkan berat badan dan penggunaan waktu luang mereka selama empat hari.
Meski cenderung peneliti Barat dan rata-rata orang kaya bangun jam 6 pagi, tapi ada juga beberapa orang sukses yang bangunnya "kepagian". Seperti misalnya
- Tim Cook (CEO Apple) waktu bangun jam 03.45 pagi
- Howard Schultz (mantan CEO Starbucks) waktu bangun pukul 04.30 pagi
- Indra Nooyi (mantan CEO PepsiCo) waktu bangun 04.00 pagi
- Mark Wahlberg (aktor dan pengusaha) bangun jam 02.30 pagi
Artinya apa? Ya kembali ke alinea di tengah tadi. Intinya bukan soal jam berapa kita bangun, tetapi bagaimana memanfaatkan waktu setelah bangun. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H