Mohon tunggu...
Yunia Malviani Rollins
Yunia Malviani Rollins Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Admin

I love Science,, Playing Drums, Horror Movie, Fishing, Travelling, Cooking and Adventure

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Strategi dan Manfaat dalam Pencapaian Pendidikan Nonformal Supaya Terwujud yang Menjadi Harapan Baru Pendidikan

13 Juli 2024   13:23 Diperbarui: 14 Juli 2024   02:21 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia kerja modern saat ini, pendidikan formal seringkali tidak cukup untuk memungkinkan generasi muda berkembang dalam kehidupan profesional mereka. 

Setelah menyelesaikan pendidikan formal seringkali terjadi ketidaksesuaian keterampilan antara apa yang dipelajari secara teori dengan apa yang diharapkan dalam pekerjaan. Pendidikan Non Formal menjembatani kesenjangan ini dengan membekali generasi muda dengan kehidupan yang mudah beradaptasi dan soft skill. Pada akhirnya, hal-hal ini seringkali menentukan keberhasilan pekerjaan

4) Kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan
Pendidikan Non Formal sangat penting dalam mendukung generasi muda untuk menjadi warga global yang mandiri, bertanggung jawab, dan berkomitmen, siap menghadapi tantangan saat ini dan masa depan. Hal ini memberdayakan mereka untuk menjadi tangguh, mengembangkan bakat mereka dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi perubahan sosial dan ekologi. Pendidikan Non Formal tidak hanya mendorong perkembangan individu, namun juga mempunyai dampak yang jauh lebih besar.

Untuk mencapai hal tersebut, inilah yang kita perlukan untuk memberdayakan pendidikan non formal secara global:
1) Pengakuan Dukungan sistematis dari pemerintah, kementerian dan organisasi diperlukan untuk lebih mengembangkan praktik Pendidikan Non Formal dan meningkatkan jangkauan penyedia pendidikan non-formal. Untuk mencapai pendidikan non formal ini, pertama-tama, harus diakui oleh lembaga formal. Hanya ketika pendidikan resmi diakui sebagai hal yang sangat diperlukan dan melengkapi pendidikan formal, barulah dukungan struktural dan finansial yang sistematis dapat terwujud.

2) Pendanaan
Seperti halnya pendidikan apa pun, sumber daya diperlukan untuk menjamin ketersediaan dan kualitas. Seringkali penyedia pendidikan non formal bekerja atas dasar sukarela dan partisipasi dalam kegiatan tidak dipungut biaya/sangat terjangkau, yang berarti penyedia memerlukan sumber masukan keuangan dari luar. Sumbangan jarang sekali cukup untuk menjamin keamanan finansial dan juga menimbulkan risiko ketergantungan. Pendanaan sistematis dari pemerintah dan lembaga lain sangat diperlukan untuk menjamin keberlangsungan dan pengembangan program pendidikan non-formal yang berkelanjutan.

3) Popularisasi
Setelah menetapkan bahwa pendidikan merupakan tambahan yang sangat berharga untuk pembelajaran formal, bahkan jika tidak penting. Namun masih banyak yang belum mengetahui tentang keberadaan pendidikan nonformal. Untuk memungkinkan lebih banyak generasi muda memperoleh manfaat dari pendidikan non-formal, istilah tersebut harus dipopulerkan dan peluang serta penyedia pendidikan non-formal harus lebih terlihat. Mempopulerkan juga merupakan langkah pertama untuk mencapai lebih banyak pengakuan dan pendanaan dengan memasukkan pendidikan non formal ke dalam agenda.

Kesimpulan :

Inilah tantangan yang harus dihadapi untuk terwujudnya pendidikan non formal.  Tujuannya adalah mendekatkan pendidikan non formal kepada publik dan mengungkap orang-orang serta organisasi yang berada di belakangnya. Secara khusus, kami akan menyoroti bagaimana sebenarnya pendidikan non formal berkontribusi terhadap kesetaraan gender, memerangi kemiskinan, melindungi alam dan memajukan pembangunan berkelanjutan di bidang lain. Memungkinkan generasi muda untuk membuat dunia pendidikan menjadi lebih baik.



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun