Mohon tunggu...
Yunia Malviani Rollins
Yunia Malviani Rollins Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Admin

I love Science,, Playing Drums, Horror Movie, Fishing, Travelling, Cooking and Adventure

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Serba-serbi di Pagi Hari Menjawab Rasa Penasaran Anak Umur 4 Tahun

29 Juni 2024   10:45 Diperbarui: 29 Juni 2024   22:47 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://sdn32.bimakota.sch.id

Daddy          : Mama...Samantha, tolong kemari, kita melakukan percobaan sederhana. Perhatikan bagaimana uap mengembun dan menghasilkan tetesan mirip dengan bagaimana hujan terbentuk.

Samantha  : Daddy , saya tidak mengerti bagaimana air menguap membentuk awan dan melayang di langit dan berjuta-juta galon air jatuh darinya. Bagaimana bisa awan-awan itu hanya nongkrong di langit??? 

Daddy          : Udara mengandung uap air. Pada suhu (atau tekanan) tertentu ia akan mengembun,itulah titik embun.  Secara umum: suhu udara bagian atas sangat dingin, awan terbentuk ketika air membeku di sekitar partikel debu mikroskopis. Ketika awan menjadi cukup berat, partikel-partikelnya berjatuhan. Jika lambat, jatuh melalui udara hangat menjadi hujan. Jika udara dingin menjadi salju. Apabila hujan es terjadi ketika partikel-partikel tertiup di awan, berguling-guling seperti bola salju. atau angin atmosfer yang kencang hingga angin berhenti dan hujan es turun.

Samantha    : Daddy bisa menjelaskan lebih baik dan detail, Thank you Daddy,  i love you Daddy 

Daddy            : I love you Mama and I love you too Samantha.

Anak umur 4 tahun banyak hal yang membuat dia penasaran, dan sebagai orangtua, harus bisa memberi penjelasan yang akurat supaya nantinya Anak mengerti dan tentunya menjadi anak lebih pintar. Selain menjelaskan dengan teori, juga bisa menjelaskan dengan praktik sederhana menggunakan alat-alat dapur seadanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun