Mohon tunggu...
Yunia Malviani Rollins
Yunia Malviani Rollins Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Admin

I love Science,, Playing Drums, Horror Movie, Fishing, Travelling, Cooking and Adventure

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pementasan Ballet Our Little Bunny Umur 4 Tahun di Amerika

23 Juni 2024   23:28 Diperbarui: 24 Juni 2024   05:25 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kami menulis artikel untuk mengapresiasi anak kami yang bernama Samantha dengan usahanya untuk tampil maksimal dalam pentas ballet di panggung. Awal mula kami mendaftarkan Samantha ballet karena Samantha suka meluruskan kaki ke kanan dan ke kiri (streching) , dan waktu itu secara tidak sengaja, Samantha melihat video di Youtube dan menirukan gerakan ballet.

Kemudian kami menayakan apakah Samantha menyukai gerakan pada saat dia menirukan gerakan di Youtube, kemudian Samantha menjawab bahwa dia sangat menyukainya. Lalu pada saat itu Kami mencari studio ballet dan guru Ballet untuk mengajarkan Samantha gerakan ballet.

Mengapa latihan Ballet itu penting, beberapa alasannya:

1) Balet merupakan  latihan fisik yang luar biasa. 

Di semua tingkatan, balet melibatkan seluruh tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki, dengan setiap latihan  melatih kelompok otot yang berbeda.

2) Melatih komunikasi dengan gerakan Ballet

Salah satu hal hebat tentang pertunjukan balet adalah betapa efektifnya menceritakan kisah tanpa kata-kata. Menggunakan semua gerakan tubuh untuk berkomunikasi tanpa bicara dengan expresi yang menarik. Ballet akan membantu Anda membantuk postur tubuh yang indah dan on point.

3) Balet setiap hari membantu mengembangkan postur tubuh sehari-hari yang benar. 

Ballet meningkatkan keseimbangan dan koordinasi dan meningkatkan kesadaran tentang cara Anda berdiri, duduk, atau berjalan dalam kehidupan sehari-hari.

Sewaktu Covid melanda, semua sekolahan di Amerika melakukan home schooling bagi semua murid murid dan proses belajar mengajar dilakukan secara online. Hal tersebut  membuat anak-anak kurang bersosialisasi dan menjadi pemalu. 

Maka dari itu, Samantha menjadi anak yang sangat pemalu. Itu menjadi PR buat kami sebagai orangtua untuk meningkatkan kepercayaan diri pada Samantha, dan membetikan kesempatan untuk Samantha melakukan apa yang dia suka selama itu positif. 

Kadang sebagai orangtua harus ikut andil dalam kegiatan anak untuk meningkatkan semangat dan kreativitas anak. Contohnya pada saat latihan ballet dirumah, terkadang Samantha mengajak Ayahnya untuk mengikuti gerakannya,  seolah-olah Samantha menjadi gurunya dan Ayahnya menjadi muridnya yang mengikuti gerakannya. Bahkan Ayahnya pun di minta untuk mengenakan rok seolah-olah itu kostum Ballet. Setelah itu Samantha mengambil lipstics Bundanya untuk di rias di bibir Ayahnya. Setelah itu barulah Samantha menari dan Ayahnya mengikuti gerakannya.  

Seandainya waktu bisa di putar ulang, mungkin kami sebagai orangtua ingin merasakan untuk berlatih Ballet supaya kelak kami bisa melakukannya dengan anak kami dan bisa mengajatkan gerakan-gerakan yang spesifik, dan pastinya akan menjadi sangat menyenangkan bila dilakukan bersama. 

Kesimpulan

Sesibuk apapun kami sabagai orangtua, sebisa mungkin menyediakan waktu untuk anak bermain, berkreatifitas, dan menciptakan kenangan atau memory bersama anak karena waktu tidak bisa di putar kembali, dan masa kelucuan anak akan pudar dengan ber-iringnya waktu, Kami yakin ketika anak dewasa, akan mengingat waktu-waktu indah bermain bersama Orangtuanya. Dan sesuatu yang paling berharga adalah Waktu bersama keluarga. Semangat untuk semua Para Orangtua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun